BNPB menyampaikan seluruh jenazah yang hilang dalam tragedi ambruknya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo telah ditemukan. Data mencatat ada 67 korban meninggal. Sementara yang selamat 104 orang.
"Alhamdulillah kita telah temukan seluruh jenazah yang hilang, walaupun ini baru bersifat perkiraan," ungkap Deputi III Tanggap Darurat BNPB Mayjen Budi Irawan dalam konferensi pers, Selasa (7/10/2025).
Perkiraan awal, ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan Ponpes. Saat ini, BNPB menyebut telah ditemukan 61 jenazah dalam bentuk utuh dan 7 body parts.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi area ponpes yang ambruk pun telah rata dengan tanah. BNPB memperkirakan kecil kemungkinan masih ditemukan jenazah di lokasi tersebut.
"Diperkirakan kemarin ada 63 jenazah yang tertimbun dalam reruntuhan bangunan ponpes. Dan sekarang di area tersebut sudah rata dengan tanah dan sangat kecil kemungkinan masih ada jenazah di situ," jelasnya.
Budi menambahkan untuk identitas pemilik body part akan diketahui dari pemeriksaan tim DVI. Sejatinya body part tidak dapat dikatakan sebagai satu jenazah. Menurut catatan, masih ada 2 orang yang belum dipastikan keberadaannnya. Namun, Budi memperkirakan bahwa 2 korban tersebut adalah beberapa body parts yang ditemukan.
"Ini semuanya baru perkiraan, sehingga praktis kalau yang body parts itu menurut teknis dari Basarnas tidak bisa disebut jenazah, berarti kita masih ada dua, tapi kami yakin ya bukan berdasarkan ilmu pengetahuan dari Basarnas, yang dua ini, ini adalah body parts 7 yang diketemukan," lanjutnya.
Dir Ops Basarnas Laksamana Bramantyo menambahkan korban terakhir ditemukan pada Senin (6/10) malam. Adapun korban terakhir yang ditemukan ini berupa bagian tubuh atau body part.
"Kami telah berhasil mengumpulkan 67 pack, rincian 8 body part. Terakhir kemarin pukul 21.03 WIB kami temukan lagi satu body part," katanya.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)