BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kaltara, Waspada Hujan Lebat dan Banjir

BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Kaltara, Waspada Hujan Lebat dan Banjir

Oktavian Balang - detikKalimantan
Minggu, 28 Sep 2025 11:01 WIB
Sejumlah kendaraan melintas saat hujan di Bundaran HI, Jakarta, Jumat, (18/2/2022).
Ilustrasi hujan. Foto: Agung Pambudhy/detikcom
Tarakan -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Tarakan mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) selama beberapa hari ke depan, yakni dimulai tanggal 27 September hingga 29 September 2025.

Ancaman ini datang seiring menguatnya Siklon Tropis Bualoi yang kini bergerak di Laut China Selatan. Forecaster BMKG Tarakan, Muhammad Reza Saputra, menyebut Siklon Tropis Bualoi berpotensi membawa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kaltara.

"Masyarakat di wilayah Kalimantan Utara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi cuaca ekstrem," ujar Reza dalam keterangannya, Sabtu (27/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Infografik peringatan dini cuaca ekstrem per tanggal 26 September 2025 di Provinsi Kalimantan Utara. (BMKG Tarakan)Infografik peringatan dini cuaca ekstrem per tanggal 26 September 2025 di Provinsi Kalimantan Utara. (BMKG Tarakan)

Reza menjelaskan, Siklon Tropis Bualoi terpantau berasal dari bibit siklon 92W di area Laut Filipina. Pada Sabtu malam pukul 20.00 WIB, pusat sirkulasinya telah terdeteksi di Laut China Selatan dengan kecepatan angin maksimum mencapai 60 knot, atau masuk dalam kategori 2.

"Diprediksi, dalam 24 jam ke depan kecepatan angin maksimum Siklon Tropis Bualoi akan meningkat menjadi kategori 3, dengan pergerakan ke arah barat hingga barat laut Indonesia," jelasnya.

Sistem ini menjadi satu-satunya siklon tropis yang aktif saat ini. Sementara itu, Siklon Tropis Ragasa yang sebelumnya sempat membuat cemas karena mencapai kategori 5 dengan kecepatan angin 110 knot, statusnya dinyatakan telah meluruh dan tidak aktif lagi sejak 25-26 September.

BMKG memprakirakan hujan akan mulai mengguyur Kaltara secara umum pada sore hari. Waktu turunnya hujan diperkirakan bervariasi setiap harinya.

"Secara umum Kalimantan Utara diperkirakan mulai turun hujan pada sore hari sekitar pukul 16.00-17.00 Wita dan dapat berlanjut hingga malam hari, bahkan bergeser hingga dini hari," ungkap Reza.

"Meskipun polanya cenderung terjadi pada sore ke malam hari, jam pastinya bisa bergeser lebih cepat atau lebih lambat tergantung perkembangan kondisi atmosfer," tambahnya.

Dengan adanya potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Beberapa langkah kesiapsiagaan yang dianjurkan antara lain:

1. Selalu memperbarui informasi cuaca terkini melalui kanal resmi BMKG.

2. Mengamankan dokumen penting dan barang-barang yang mudah hanyut.

3. Membersihkan saluran air di sekitar lingkungan untuk mencegah penyumbatan.

4. Bagi warga yang tinggal di daerah lereng atau bantaran sungai, agar lebih waspada terhadap tanda-tanda longsor dan kenaikan debit air.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads