Di PBB, Mahmoud Abbas Tegaskan Rakyat Palestina akan Bertahan

Internasional

Di PBB, Mahmoud Abbas Tegaskan Rakyat Palestina akan Bertahan

Wildan Noviansah - detikKalimantan
Jumat, 26 Sep 2025 08:01 WIB
Palestinian President Mahmoud Abbas looks on as he visits the Istishari Cancer Center in Ramallah, in the Israeli-occupied West Bank, May 14, 2025. REUTERS/Mohammed Torokman/File Photo Purchase Licensing Rights
Presiden Palestina Mahmoud Abbas. Foto: REUTERS/Mohammed Torokman/File Photo Purchase Licensing Rights
Balikpapan -

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengikuti sidang PBB melalui video konferensi. Dalam pernyataannya, Abbas menegaskan rakyat Palestina tidak akan meninggalkan wilayahnya.

Abbas menegaskan rakyatnya tidak akan patah semangat meskipun terus mendapatkan serangan. Mereka memilih hidup dan bertahan.

"Tidak peduli seberapa besar luka kita, dan tidak peduli berapa lama penderitaan ini berlangsung, hal itu tidak akan mematahkan keinginan kita untuk hidup dan bertahan hidup," ujar Abbas dalam United Nations General Assembly dilansir Aljazeera, Kamis (25/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abbas menegaskan rakyat Palestina tidak akan meninggalkan tanah mereka. Dia mengatakan bendera Palestina akan berkibar dan akan terbebas dari penjajahan.

"Fajar kebebasan akan muncul, dan bendera Palestina akan berkibar tinggi di langit kita sebagai simbol martabat, ketabahan dan bebas dari penjajahan. Palestina adalah milik kita. Yerusalem adalah permata hati kami dan ibu kota abadi kami. Kami tidak akan meninggalkan tanah air kami," kata dia.

"Kami tidak akan meninggalkan tanah kami. Rakyat kami akan tetap berakar seperti pohon zaitun. Sekuat batu, kami akan bangkit dari bawah reruntuhan untuk membangun kembali dan mengirimkan pesan-pesan harapan dan suara kebenaran dan keadilan serta membangun jembatan perdamaian yang adil bagi masyarakat di wilayah kami dan seluruh dunia," imbuhnya.

Dalam pidatonya, Abbas juga mengecam genosida yang terjadi selama dua tahun lamanya di Gaza. Dia mengatakan rakyat Gaza harus menghadapi kelaparan hingga dipaksa angkat kaki dari wilayahnya.

"Saya berbicara kepada Anda hari ini setelah hampir dua tahun di mana rakyat Palestina di Jalur Gaza menghadapi perang genosida, kehancuran, kelaparan dan pengusiran," ujarnya.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads