.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) kembali mengadakan vaksinasi rabies massal gratis untuk hewan peliharaan. Program ini digelar rutin di seluruh kelurahan sebagai langkah mencegah penyebaran rabies di Kota Minyak ini. Warga cukup membawa hewan peliharaan ke titik pos vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.
Kegiatan vaksinasi ini tidak dipungut biaya alias gratis! Hewan yang bisa divaksin meliputi anjing, kucing, kera/monyet, dan musang dengan syarat sehat, berusia minimal 3 bulan, serta tidak dalam kondisi bunting. Setelah divaksin, hewan dianjurkan tidak dimandikan selama 7 hari.
Cek informasi jadwal vaksinasi rabies di Balikpapan berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jadwal Vaksinasi Rabies Gratis Balikpapan
Berikut jadwal terbaru vaksinasi rabies massal yang bisa diikuti warga. Catat hari, tanggal, dan lokasinya.
- Selasa, 30 September 2025: Kelurahan Margasari
- Kamis, 2 Oktober 2025: Kelurahan Margo Mulyo
- Selasa, 7 Oktober 2025: Kelurahan Baru Ulu
- Kamis, 9 Oktober 2025: Kelurahan Baru Ilir
- Selasa, 14 Oktober 2025: Kelurahan Baru Tengah
- Kamis, 16 Oktober 2025: Kelurahan Karang Jati
- Selasa, 21 Oktober 2025: Kelurahan Karang Joang
- Kamis, 23 Oktober 2025: Kelurahan Graha Indah
- Senin, 27 Oktober 2025: Kelurahan Batu Ampar
- Kamis, 30 Oktober 2025: Kelurahan Muara Rapak
- Selasa, 4 November 2025: Kelurahan Gunung Samarinda
- Kamis, 6 November 2025: Kelurahan Gunung Samarinda Baru
Lokasi pos vaksinasi akan disebar di titik-titik kelurahan sesuai koordinasi dengan pihak setempat. Untuk kepastian lokasi, detikers bisa menanyakan langsung ke kelurahan masing-masing H-1 atau datang ke Klinik Hewan DKP3 Balikpapan yang berlokasi di Gedung Kesenian (bagian belakang) setiap hari kerja pukul 08.00-10.30 WITA, kecuali Rabu.
Kenapa Harus Vaksinasi Rabies?
Rabies adalah penyakit zoonosis mematikan yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat menular dari hewan ke manusia melalui gigitan atau cakaran. Virus rabies menyebabkan gejala awal berupa demam, lemas, nyeri di area gigitan, lalu berkembang menjadi kejang, halusinasi, hidrofobia (takut air), hingga kematian.
Hewan yang bisa terjangkit rabies di antaranya ada anjing, kucing, monyet, dan musang. Begitu hewan menunjukkan gejala rabies, penyakit ini hampir tidak bisa disembuhkan. Karena itu, pencegahan melalui vaksinasi adalah cara paling efektif untuk melindungi hewan sekaligus manusia yang berinteraksi dengannya.
Data Rabies di Indonesia
Rabies hingga kini masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, hingga April 2023 tercatat 11 kasus kematian akibat rabies dan lebih dari 31 ribu kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR), di mana sekitar 23 ribu korban sudah mendapatkan vaksin anti-rabies (VAR).
Dalam skala yang lebih panjang, Masterplan Nasional Pemberantasan Rabies mencatat ada 631 kematian manusia akibat rabies di Indonesia sepanjang 2013 hingga 2018. Bahkan dalam periode 2015-2019, jumlah kasus gigitan hewan penular rabies mencapai lebih dari 404 ribu kasus dengan 544 kematian.
Data WHO juga memperlihatkan bahwa rabies masih endemis di 26 provinsi Indonesia, dengan catatan pada Januari hingga Juli 2023 ada 74 kasus rabies manusia dari lebih 66 ribu kasus gigitan hewan terduga rabies.
Secara global, penyakit hewan satu ini menyebabkan lebih dari 59 ribu kematian tiap tahunnya, terutama di Asia dan Afrika. Angka-angka ini menunjukkan pentingnya vaksinasi sebagai upaya utama mencegah penyebaran rabies, baik pada hewan maupun manusia.
Dengan mengikuti vaksinasi rabies gratis, masyarakat Balikpapan bukan hanya menjaga kesehatan hewan peliharaan, tetapi juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dari ancaman rabies.
Jangan lupa bawa hewan detikers untuk disuntik rabies dan cegah penularannya ya, Wal!
(des/des)
