Kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di Kalimantan Barat (Kalbar). Di Kabupaten Ketapang ada 24 siswa dan seorang guru SDN yang keracunan serta enam siswa MI di Sanggau turut keracunan.
Kejadian ini, ditanggapi serius oleh Gubernur Kalbar Ria Norsan. Ia segera memanggil koordinator MBG di Kalbar untuk berkoordinasi terkait hal tersebut.
"Saya lagi mencari siapa koordinator MBG ini, akan segera saya panggil terkait hal tersebut," tegasnya, Kamis (25/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Norsan meminta harus ada pertanggungjawaban dari pihak dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait keracunan siswa dan guru. Karena, menurut dia, hal ini menyangkut kepentingan masyarakat.
"Ini kita harus sama-sama berkoordinasi, karena inikan kepentingan masyarakat, kepentingan Kalbar juga, jangan masing-masing. Karena, begitu ada keracunan kita yang diserang masyarakat," tegas Norsan.
Menurutnya insiden keracunan MBG merupakan permasalahan serius yang harus dipertanggungjawabkan. Dia berharap pihak-pihak terkait tak hanya membicarakan dari sisi bisnis.
"Ini bukan soal bisnisnya, tapi seperti apa pertanggungjawabannya. Ini anak-anak keracunan, dan untung masih bisa diselamatkan, kalau sampai ada yang meninggal dunia, itu jadi masalah serius," tegasnya.
Dia juga meminta agar koordinator MBG dapat segera menghadap ke Pemerintah Provinsi Kalbar untuk berkoordinasi.
"Nanti itu koordinator-koordinator MBG diharapkan dapat segera merapat ke pemerintah untuk berkoordinasi," tandasnya.
(des/des)