Belasan siswa dan seorang guru SDN 12 Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar) keracunan usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025). Menu ikan hiu jadi sorotan.
Mereka mengeluhkan gejala muntah dan sesak napas usai makan, lalu mendapat perawatan di sekolah. Karena kondisi mereka semakin mengkhawatirkan, para siswa dirujuk ke Puskesmas, sebelum dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Agoesdjam Ketapang.
Menurut Kepala SDN 12 Benua Kayong Dewi Hardina, makanan dibagikan sekitar pukul 09.30 WIB. Tak lama setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIB, sejumlah siswa mulai menunjukkan gejala keracunan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menunya (nugget) ikan hiu, cuma baunya agak menyengat. Sayurnya juga agak berlendir," ujar Dewi saat mendampingi siswa di IGD RSUD.
Jerit Wali Murid
Asri Yani, orang tua salah satu siswa SDN 12 Benua Kayong mengaku panik setelah mengetahui anaknya muntah di sekolah hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya kaget waktu dapat kabar anak saya muntah di sekolah. Sekolah langsung membawa ke rumah sakit. Jujur saya panik dan takut terjadi apa-apa pada anak saya," ucapnya saat mendampingi sang anak di RSUD.
"Kami sebagai orang tua berharap dapur penyedia makanan diawasi ketat. Jangan sampai anak-anak kami jadi korban lagi akibat kelalaian," tegas Asri.
Kepala SPPG Dirumahkan
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Mitra Mandiri 2, M. Yoga bakal dirumahkan. Maka dari itu, SPPG tersebut juga berhenti beroperasi.
"Untuk sementara SPPG tersebut akan kita berhentikan operasional dan Kepala SPPG akan kita rumahkan," kata Agus Kurniawi, Kepala Regional MBG Kalbar kepada detikKalimantan, Selasa (23/9/2025).
Menu Ikan Hiu Jadi Sorotan
Kasus keracunan MBG tersebut masih didalami dan diinvestigasi petugas regional. Dugaan sementara, penyebab siswa keracunan adalah jenis menu yang disediakan SPPG.
"Pemilihan ikan yang jarang dikonsumsi oleh siswa bisa jadi sebagai pemicu kejadian ini," kata Agus.
Agus menuturkan menu MBG yang diduga membuat belasan siswa muntah dan sesak napas terdiri dari nasi putih, ikan hiu filet saus tomat, tahu goreng, oseng kol plus wortel dan melon.
"Ini terjadi karena kelalaian dari pada Kepala SPPG yang memilih menu yang jarang dikonsumsi oleh siswa," tegas Agus.
Guru Juga Ada yang Keracunan
Seorang guru di SDN 12 Benua Kayong juga keracunan MBG. Guru tersebut juga masih dirawat di RSUD dr. Agoesdjam Ketapang bersama 16 siswanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ketapang dr. Feria Kowira menjelaskan saat ini jumlah pasien terdata ada 17 orang. Terdiri dari 16 anak-anak dan satu orang dewasa.
"Alhamdulillah kondisinya sudah membaik," jelasnya, Selasa (23/9/2025).
Feria menyebutkan 17 pasien tersebut sudah ditangani dokter anak dan dokter dewasa serta melakukan observasi selama 12 jam untuk memantau pasien tersebut. Ia juga menuturkan pihaknya telah turun ke lapangan untuk mengambil sampel makanan yang akan diperiksa di Laboratorium Kesehatan Provinsi Kalbar.
(sun/aau)
