Rencana penyelenggaraan Open Tournament Domino Gubernur Kaltara Cup yang menuai polemik, akhirnya ditunda! Hal ini terjadi setelah banyaknya protes dari masyarakat tentang gelaran tersebut.
Plt Kepala Bidang Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Nibaradin. Ia mengatakan, pihaknya sudah melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Kaltara. Salah satu pertimbangannya ialah adanya imbauan dari Kemendagri agar melaksanakan kegiatan secara sederhana.
"Setelah ada imbauan dari Kemendagri untuk melakukan kegiatan secara sederhana sederhana. Kemarin sudah laporan dengan Gubernur dan minta ditunda dulu," jelas Nibaradin kepada detikKalimantan. Selasa (23/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah laporkan ke Pak Gubernur, terkait penundaan turnamen domino cup, Sampai melihat situasi nasional dan politik saat ini," imbuhnya.
Nibaradin menambahkan, imbauan dari Kemendagri muncul setelah banyaknya unjuk rasa di tingkat pusat dan daerah, yang menekankan pentingnya kesederhanaan.
"Artinya setiap kegiatan kita itu tetap dalam defisiensi kesederhanaan," ujarnya melalui panggilan telepon.
Adapun rencana awalnya, turnamen domino akan dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara. Dari poster yang tersebar, terlihat nilai total hadiahnya yang fantastis, yakni Rp 200 juta.
Dia menjelaskan dana hadiah tersebut berasal dari APBD Perubahan. Dengan hadiah besar, diharapkan menarik minat banyak peserta.
"Kegiatan ini sifatnya open turnamen, artinya seluruh Indonesia bisa ikut. Rp 200 juta berasal dari APBD Perubahan. Jadi, anggaran sebesar itu dialokasikan untuk operasional dan hadiah agar bisa menarik minat peserta dari seluruh Indonesia," terangnya.
"Kurang lebih 1.400-1.500 target pesertanya. Dengan peserta seperti itu, untuk menarik minat peserta dari luar, tentu akan menggenjot perekonomian lokal juga," tambahnya.
Menurutnya, nilai hadiah tersebut sebetulnya masih wajar, karena turnamen serupa yang digelar Kemenpora berhadiah total Rp 300 juta. Selain itu, dia yakin sebetulnya event tersebut bisa menggerakkan UMKM dan perekonomian Kaltara.
"Melalui kegiatan ini, kami juga ingin menggerakkan perekonomian di Kaltara, UMKM bisa ditingkatkan melalui kehadiran peserta-peserta dari luar," imbuhnya.
(bai/bai)