Rencana penyelenggaraan Open Turnamen Domino Gubernur Kaltara Cup menuai penolakan keras dari berbagai pihak. Turnamen domino ini dinilai pemborosan, bahkan mencederai budaya.
Terlihat di unggahan poster event turnamen di akun Instagram @kaltara24jam dan @tarakanku, sejumlah warganet menyoroti hadiah yang besar, yakni total Rp 200 juta. Ada juga yang menilai lebih baik digunakan untuk pembangunan fasilitas umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serius tanya, itu anggaran dari mana sumbernya, gede banget hadiahnya. Mending diperuntukan untuk kebutuhan sekolah, kesehatan dan agama," ketik
@dal****** dalam kolom komentar.
"Ini namanya judi, pendaftarannya pakai duit," tulis @kasuk*_******
"Ngomong efisiensi anggaran, tapi total Hadiahnya Rp 200 juta. Lomba yang tidak bermanfaat," tulis akun @amie**_m**.
"Mending hadiah lomba digunakan untuk aspal jalan yang kini rusak. Kasihan warga yang belum tersentuh infrastruktur," tulis @willia****di.
Selain di media sosial, kelompok adat seperti Aliansi Masyarakat Adat Asli Kalimantan Utara (AMAKU) juga menolak turnamen tersebut. Perwakilan AMAKU, Agustinus Amos menilai turnamen domino adalah budaya dari luar dan tidak mencerminkan nilai-nilai masyarakat adat Kaltara.
"Kami takutnya anak-anak kita terkontaminasi dengan kegiatan ini dan akhirnya nanti arahnya menuju permainan judi itu," ujar Agustinus saat detikKalimantan melalui telepon. Senin (29/2/2025).
Amos berpendapat bahwa permainan domino secara historis identik dengan praktik perjudian. Ia juga menyayangkan lokasi acara yang berada di kantor pemerintahan, yang dinilai sebagai mencederai rakyat.
"Kegiatan yang dilakukan di Kantor pemerintahan sudah tentu mencederai hati rakyat," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) akan menggelar Open Tournament Domino Gubernur Kaltara Cup. Saat ini acara masih dalam proses pendaftaran peserta.
Poster acara tersebut diunggah di sejumlah akun media sosial. Nilai hadiahnya fantastis, totalnya sebanyak Rp 200 juta. Turnamen domino ini akan dilaksanakan pada 31 Oktober hingga 2 November 2025 di Aula Lantai 1 Kantor Gubernur Kaltara.
detikKalimantan mengonfirmasi lewat kontak yang tertera pada poster tersebut, dikatakan saat ini masih dibuka pendaftaran.
"Masih buka pendaftarannya," ucap salah satu kontak yang tertera, saat dikonfirmasi detik kalimantan melalui panggilan telepon. Senin (22/9/2025).
Namun dia enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai detail acaranya. Dia mengaku hanya bertugas sebagai admin pendaftaran.
Sementara itu, Plt Kabid Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Nibaradin mengatakan pihaknya belum bisa memberikan keterangan lantaran masih mengikuti kegiatan rapat. Namun ia berjanji akan menghubungi kembali.
"Izin, saya masih rapat terkait Popnas dan pornas nanti setelah selesai saya telepon ya," kata PLT Kabid Olahraga melalui pesan singkat.
Simak Video "Video: Pangdam Mulawarman Bicara Penyebab Anggota TNI Serang Mapolres Tarakan"
[Gambas:Video 20detik]
(bai/bai)