Inggris-Portugal Akui Negara Palestina, Hamas Minta Israel Setop Serangan

Internasional

Inggris-Portugal Akui Negara Palestina, Hamas Minta Israel Setop Serangan

Yogi Ernes - detikKalimantan
Senin, 22 Sep 2025 09:29 WIB
Displaced Palestinians move with their belongings southwards on a road in the Nuseirat refugee camp area in the central Gaza Strip following renewed Israeli evacuation orders for Gaza City on September 18, 2025. Israel has announced a major ground assault in Gaza City that it says is aimed at crushing Hamas in the Palestinian territorys largest urban hub. (Photo by Eyad BABA / AFP)
Warga Palestina ramai-ramai mengungsi saat Israel membombardir Kota Gaza, yang merupakan kota terbesar di Jalur Gaza. Foto: AFP/EYAD BABA
Balikpapan -

Semakin banyak negara yang mengakui negara Palestina, terbaru ada Inggris, Australia, Kanada, dan Portugal. Hamas pun menyambut terbuka sikap negara-negara Barat tersebut dan meminta Israel segera menghentikan serangan ke Gaza.

Dikutip detikFinance dari AFP, pejabat senior Hamas Mahmud Mardawi menilai hal itu sebagai kemenangan warga Palestina.

"Perkembangan ini merupakan kemenangan bagi hak-hak Palestina dan keadilan perjuangan kami," kata Mahmud Mardawi, Senin (22/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan pengakuan dari negara barat terhadap negara Palestina merupakan bukti keteguhan rakyat Palestina dalam mempertahankan tanah airnya.

"Sejauh apa pun pendudukan melakukan kejahatannya, mereka tidak akan pernah bisa menghapus hak-hak nasional kami," ujar Mardawi.

Hamas juga mendesak Israel agar segera menghentikan operasi militernya di jalur Gaza.

"Langkah-langkah tersebut harus mencakup penghentian segera perang genosida yang dilancarkan terhadap rakyat kami di Jalur Gaza dan menghadapi proyek-proyek aneksasi dan Yahudisasi yang sedang berlangsung di Tepi Barat dan Yerusalem," kata kelompok Hamas dalam sebuah pernyataan.

Baca artikel selengkapnya di sini.




(ygs/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads