Tim gabungan Polda Metro Jaya berhasil menemukan Eko Purnomo, salah satu dari daftar orang hilang yang diumumkan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS). Eko ditemukan pada 16 September 2025 ketika tengah bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Dilansir detikNews, Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Ade Ary Syam Indradi menceritakan awalnya tim gabungan menggali keterangan dari orang tua Eko. Orang tua Eko melapor karena anak mereka tidak bisa dihubungi alias hilang kontak.
Namun setelah beberapa hari tak dihubungi, orang tua Eko mendapat pesan dari Eko bahwa dirinya bekerja di Kalimantan. Dari situ, tim gabungan yang dibentuk Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri melakukan pencarian di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan orang tua, Saudara Eko Purnomo hilang tidak pulang ke rumah. Namun saudara Eko Purnomo memberitahukan kepada orang tuanya melalui aplikasi WhatsApp bahwa saudara Eko Purnomo pergi untuk bekerja di Kalimantan," jelasnya, Kamis (18/9/2025).
Pencarian dibantu juga oleh Polda Kalimantan Tengah. Setelah mengetahui keberadaan Eko di Kuala Jelai, pihaknya juga berkoordinasi dengan Polsek Kuala Jelai dan Polres Sukamara. Akhirnya Eko ditemukan ketika sedang bekerja.
"Saudara Eko Purnomo benar bekerja sebagai penangkap ikan di Kuala Jelai, Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah. Tim melakukan koordinasi dengan kepolisian dari Polsek Kuala Jelai, Polres Sukamara, Polda Kalimantan Tengah, untuk melakukan bantuan pencarian dan pemeriksaan terhadap saudara Eko Purnomo," lanjutnya.
Kabar penemuan Eko ini juga diumumkan oleh KontraS melalui unggahan pada 9 September 2025. Disebutkan bahwa Eko sudah bisa dihubungi setelah beberapa saat hilang kontak.
Selain Eko, satu orang hilang lainnya atas nama Bima Permana Putra juga telah ditemukan. Polisi menemukan Bima yang sedang berjualan mainan barongsai di depan Kelenteng Eng Ang Kiong, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bima ditemukan pada Rabu (17/9) siang atau sehari setelah penemuan Eko di Kalteng.
"Pada tanggal 29-31 Agustus 2025, dia mengaku melakukan kegiatan di Kwitang, Jakarta Pusat," jelas Ade Ary.
Kemudian pada 1 September, Bima pergi ke Tegal dan melanjutkan perjalanan ke Malang, Jawa Timur. Selama di Malang, Bima bekerja berjualan mainan barongsai.
Kini masih tersisa dua orang lagi yang masih hilang imbas kericuhan aksi di Jakarta pada akhir Agustus hingga awal September lalu. Dua orang tersebut yakni Muhammad Farhan Hamid dan Reno Syahputradewo.
"Tim khusus Polda Metro Jaya sedang terus mencari (keberadaan Farhan dan Reno)," kata Ade Ary.
Baca selengkapnya di sini.
(des/des)