Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Tanah Pinoh Melawi Terendam Banjir

Curah Hujan Tinggi, Beberapa Desa di Tanah Pinoh Melawi Terendam Banjir

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Kamis, 18 Sep 2025 12:00 WIB
Banjir melanda sejumlah desa di Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi.
Banjir melanda sejumlah desa di Tanah Pinoh, Kabupaten Melawi. Foto: Dok. Polsek Kota Baru
Melawi -

Sejumlah desa di Kecamatan Tanah Pinoh (Kota Baru), Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat (Kalbar) terendam banjir dengan ketinggian hingga 1 meter. Banjir ini disebabkan debit air meningkat setelah beberapa hari diguyur hujan.

Kapolsek Kota Baru Iptu Edi Harianto membenarkan bahwa wilayah hukumnya dilanda banjir. Ia menjelaskan, hujan deras yang mengguyur Kecamatan Tanah Pinoh, Tanah Pinoh Barat, dan Sokan di Kabupaten Melawi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan debit air beberapa sungai di sana meningkat.

"Sungai Pinoh, Sungai Cina, dan Sungai Kelas debit airnya meningkat. Sehingga beberapa desa di wilayah kami banjir," kata Edi kepada detikKalimantan, Kamis (18/9/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menindaklanjuti situasi tersebut, anggota Polsek Kota Baru yang wilayah tugasnya membawahi Tanah Pinoh dan Tanah Pinoh Barat secara intens melaksanakan patroli dan monitoring di sejumlah daerah rawan serta lokasi terdampak untuk memastikan kondisi warga.

Dari hasil patroli, tercatat ada beberapa desa yang terdampak banjir, yakni Desa Suka Maju, Desa Loka Jaya, Desa Tanjung Gunung, Madong, Bata Luar dan Bina Jaya.

"Air merendam perumahan warga serta akses jalan utama dengan ketinggian bervariasi antara 50 sentimeter hingga satu meter," ungkapnya.

Banjir yang melanda Desa Suka Maju, khususnya di Dusun Kantor Trigala Pasar, merendam 50 rumah warga di bantaran Sungai Pinoh dengan ketinggian air mencapai 1 meter.

Di Desa Loka Jaya, ketinggian air sekitar 50 sentimeter menggenangi akses jalan yang berada di tepi Sungai Pinoh. Sedangkan di Dusun Gelombang, Desa Loka Jaya, air setinggi satu meter merendam jalan provinsi yang menghubungkan Kota Baru-Sokan.

Sementara itu, di Desa Tanjung Gunung dan Desa Bina Jaya banjir dengan ketinggian serupa menutup akses jalan utama. Meski genangan cukup tinggi, hingga saat ini tidak ada warga yang dilaporkan mengungsi.

"Syukurlah, sejauh ini tidak ada korban jiwa maupun warga yang harus mengungsi. Namun kami tetap mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, terutama bagi anak-anak dan lansia, karena risiko tenggelam cukup tinggi," tambah Edi.

Selain melakukan pemantauan, Polsek Kota Baru juga mengimbau masyarakat agar mematikan aliran listrik di rumah masing-masing untuk menghindari bahaya akibat arus listrik. Warga juga diminta mengawasi kondisi keluarga, khususnya anak-anak dan orang tua lanjut usia.

Sementara itu warga Desa Suka Maju, Apat menyampaikan bahwa banjir mulai terjadi sejak Selasa (16/9) siang sampai malam hari. Meski sempat surut, debit air kembali naik.

"Air mulai naik siang kemarin sampai malam hari. Sempat surut, namun pagi tadi mulai naik lagi," jelasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads