Jenazah Kapten Haryanto Pilot Heli Jatuh di Tanbu Dipulangkan ke Makassar

Regional

Jenazah Kapten Haryanto Pilot Heli Jatuh di Tanbu Dipulangkan ke Makassar

Reindhard Soplantila - detikKalimantan
Senin, 15 Sep 2025 10:31 WIB
Potret keluarga Kapten Haryanto, pilot helikopter yang kecelakaan di Tanah Bumbu, Kalsel.
Foto: Potret keluarga Kapten Haryanto, pilot helikopter yang kecelakaan di Tanah Bumbu, Kalsel. (Reinhard/detikSulsel)
Makassar -

Jenazah Kapten Haryanto Tahir, pilot dari helikopter BK117-D3 yang jatuh di Tanah Bumbu Kalimantan Selatan (Kalsel), menjadi salah satu dari korban terakhir yang teridentifikasi. Jenazahnya kemudian diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) dan tiba pada Minggu (14/9) malam.

Dilansir detikSulsel, rumah duka Kapten Haryanto berada di Jalan Rajawali 1, Kecamatan Mariso, Kota Makassar. Jenazah Kapten Haryanto tiba pada Minggu malam dan disambut isak tangis keluarga.

Setelah disemayamkan di Makassar, jenazah akan dibawa ke Kabupaten Gowa untuk dimakamkan pada Senin (15/9) siang ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana jenazah insyaallah kami dari keluarga sepakat untuk memakamkan almarhum di Darussalam Valley di Kabupaten Gowa. Sekitar dari sini mungkin kita akan bergerak sekitar jam 9 pagi, diharapkan sebelum Dzuhur pemakaman sudah selesai," ujar kakak almarhum, Irwan Muharyono.

Irwan membenarkan jenazah adiknya merupakan korban terakhir yang diidentifikasi dalam peristiwa jatuhnya helikopter milik Eastindo Air tersebut. Enam korban meninggal lainnya, 3 WNA dan 3 WNI, lebih dahulu teridentifikasi. Kondisi 2 jenazah terakhir mengalami kerusakan parah sehingga harus menunggu hasil tes DNA di Jakarta.

"Mungkin sudah diberitakan di media bahwa 6 jenazah sudah teridentifikasi sebelumnya, dan kebetulan almarhum dua jenazah yang belum teridentifikasi dan alhamdulillah proses identifikasi berjalan dengan baik," ungkap Irwan.

Menurut Irwan, Kapten Haryanto merupakan sosok yang sangat peduli pada lingkungan sekitarnya, bahkan sejak masih menjadi prajurit Angkatan Laut. Kapten Haryanto kemudian memutuskan untuk pensiun dini.

"Kalau almarhum ini adalah sosok yang sangat baik dan sangat peduli. Di manapun almarhum tinggal, almarhum ini banyak berbuat baik dengan tetangga-tetangganya sejak dari dinas di Angkatan Laut dan memilih untuk pensiun dini," terangnya.

Baca selengkapnya di sini.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads