10 Negara Tolak Resolusi PBB Bentuk Negara Palestina, Ada Tetangga RI

Internasional

10 Negara Tolak Resolusi PBB Bentuk Negara Palestina, Ada Tetangga RI

Haris Fadhil - detikKalimantan
Minggu, 14 Sep 2025 16:00 WIB
Results are displayed during a General Assembly meeting to vote on the two states solution to the Palestinian question at United Nations headquarters (UN) on September 12, 2025 in New York City. The UN General Assembly on Friday adopted the New York Declaration which aims to breathe new life into the two-state solution between Israel and Palestine -- without the involvement of Hamas. (Photo by ANGELA WEISS / AFP)
Hasil voting resolusi yang mendukung negara Palestina yang bebas dari Hamas ditampilkan dalam Sidang Majelis Umum PBB di New York/Foto: AFP/ANGELA WEISS
Balikpapan -

Ada 142 negara yang mendukung terbentuknya negara Palestina merdeka. Sementara itu, 10 negara lainnya menolak dan ada 12 negara yang abstain.

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menggelar voting yang hasilnya menyepakati resolusi mendukung terbentuknya negara Palestina merdeka. Dikutip detikNews dari situs resmi PBB, Minggu (14/9/2025), Deklarasi New York merupakan hasil konferensi internasional yang diselenggarakan pada Juli lalu di Markas Besar PBB. Konferensi itu digagas Prancis dan Arab Saudi.

Sebelum pemungutan suara, Duta Besar Prancis di PBB, Jerome Bonnafont mengingatkan Deklarasi New York akan menyusun satu peta jalan untuk mewujudkan solusi dua negara. Ia mengatakan deklarasi itu melibatkan gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera yang ditawan di Gaza, dan pembentukan Negara Palestina yang layak dan berdaulat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peta jalan tersebut selanjutnya menyerukan pelucutan senjata Hamas dan pengucilannya dari pemerintahan di Gaza. Deklarasi itu juga berisi poin normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, serta jaminan keamanan kolektif.

Menjelang pemungutan suara, Duta Besar Israel Danny Danon mengatakan deklarasi sepihak itu tidak akan dikenang sebagai langkah menuju perdamaian. Ia menganggapnya sebagai isyarat kosong yang melemahkan kredibilitas Majelis PBB.

"Hamas adalah pemenang terbesar dari setiap dukungan yang diberikan hari ini," ujar Danon.

Konferensi internasional tingkat tinggi pada Juli diadakan dengan latar belakang perang di Gaza dan memburuknya prospek solusi dua negara. Dalam sambutannya di segmen pembukaan, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencatat 'pertanyaan sentral bagi perdamaian Timur Tengah adalah implementasi solusi dua negara, di mana dua negara yang merdeka, berdaulat, dan demokratis - Israel dan Palestina - hidup berdampingan dalam damai dan aman'.

Resolusi itu didukung berbagai negara seperti Jerman, Prancis, Finlandia, Inggris, Rusia, Ukraina, Indonesia, Malaysia, hingga Jepang.

Berikut daftar negara yang abstain dalam 'Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara' tersebut:

  1. Albania
  2. Ceko
  3. Kamerun
  4. Ekuador
  5. Ethiopia
  6. Fiji
  7. Samoa
  8. Guatemala
  9. Makedonia Utara
  10. Moldova
  11. Sudan Selatan
  12. Kongo

Berikut daftar negara yang menolak resolusi yang diberi nama 'Deklarasi New York tentang Penyelesaian Damai Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara' tersebut:

  1. Argentina
  2. Hungaria
  3. Mikronesia
  4. Nauru
  5. Palau
  6. Papua Nugini
  7. Paraguay
  8. Tonga
  9. Amerika Serikat
  10. Israel

Baca selengkapnya di sini.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads