.webp)
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) diusulkan memberi santunan kepada korban dalam kasus keracunan setelah mengonsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG). Usulan tersebut datang dari anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani.
Dilansir detikNews, Irma mengatakan selama ini keracunan akibat MBG ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Menurut anggota Fraksi NasDem tersebut, SPPG seharusnya juga bertanggung jawab apabila ada kelalaian yang berimbas kepada penerima manfaat.
"Nah, biaya anak-anak keracunan itu kan biasanya di-cover oleh BPJS. Kalau yang ringan tidak masalah, tapia kalau yang agak berat itu menurut saya SPPG-nya harus memberikan santunan juga kepada anak-aank yang mendapat masalah yang cukup berat," kata Irma dalam rapat Komisi IX DPR dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kompleks Parlemen, Senin (8/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irma mencatat saat ini masih banyak dapur SPPG yang tidak menjalankan standar menu atau peralatan secara disiplin. Akibatnya, ada beberapa kasus keracunan yang terjadi. Dia meminta BGN menindak tegas SPPG yang tidak disiplin tersebut.
"Kalau sampai 2-3 kali tidak disiplin dengan menu ataupun standar yang sudah disampaikan oleh BGN, saya kira juga harus diberi sanksi. Tidak boleh didiamkan, karena ini merusak nama BGN, merusak nama pemerintah," jelasnya.
Selain itu, Irma menuntut agar BGN bersikap tegas terhadap SPPG ketika makanan yang didistribusikan basi. Dia mendesak agar makanan basi itu juga diganti, bukan hanya ditarik dari distribusi.
"Kalau yang memang basi, harusnya ditarik dan dia harus ganti. Tidak boleh cukup ditarik, tapi dia tidak melakukan penggantian," tegasnya.
Irma berharap BGN juga membenahi administrasi mereka sehingga program MBG bisa berjalan dengan baik mulai dari pusat hingga ke daerah-daerah. Harapannya penerima manfaat bisa betul-betul merasakan dampak positif dari program ini.
"Saya kita ini juga harus menjadi masukan kepada BGN agar tertib administrasi, sanksi, dan kualitas MBG semakin lama semakin baik," lanjutnya.
Artikel ini telah tayang di detikNews.
(des/des)
