.webp)
Ambulans relawan dari Banjarmasin mengantarkan kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) dalam insiden helikopter BK117 D3. Kepulangan jenazah itu dijemput pihak keluarga masing-masing.
Ketiga jenazah itu sudah teridentifikasi identitasnya pada Sabtu (6/9) lalu. Sehingga pada Minggu (7/9) sore, keluarga langsung menjemput jenazah untuk pulang ke negara asalnya.
Sopir ambulans ARF Ebno mengatakan pihaknya dihubungi untuk penjemputan jenazah. Mereka sudah menunggu sejak pukul 12 siang di Instalansi Forensik RS Bhayangkara. Adapun tiga ambulans relawan PMK itu yakni ambulan PMK ARF, PMK Sultan Adam, dan PMK Saka Permai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya itu kita dipanggil pihak kargo bahwa ada pengantaran jenazah WNA mulai dari instalasi Bhayangkara ke Bandara Samsudin Noor," ungkap Ebno dikonfirmasi detikKalimantan.
Ebno menjelaskan pihaknya memasukkan jenazah ke dalam peti, kemudian dibungkus menggunakan plastik sebelum dimasukkan ke dalam mobil ambulans. Proses pengantaran pun dilakukan beriringan untuk ketiga jenazah.
"Kita sempat menunggu jenazah asal Australia untuk di kremasi terlebih dahulu, baru menuju bandara beriringan tiga ambulans," ujarnya.
Ebno menampik bahwa rombongan dikawal oleh petugas khusus. Yang mana dalam rombongan hanya ada tiga mobil ambulans milik relawan PMK, serta mobil pihak keluarga.
Tak ada perlakuan khusus untuk ketiga jenazah saat proses pengantaran menuju Bandara Syamsudin Noor. Ketiga jenazah hanya didampingi pihak keluarga masing-masing.
"Tidak ada Patwal, kita bertiga aja yang beriringan ke bandara, dan pihak keluarga juga ikut mendampingi," tegas Ebno.
(des/des)
