Jembatan Kayu Usia 50 Tahun di Tarakan Rusak Parah: Lapuk-Bolong

Jembatan Kayu Usia 50 Tahun di Tarakan Rusak Parah: Lapuk-Bolong

Oktavian Balang - detikKalimantan
Sabtu, 06 Sep 2025 10:00 WIB
Kondisi jembatan kayu yang rusak parah di Jalan Slamet Riyadi Tarakan, Sabtu (6/9/2025).
Kondisi jembatan kayu yang rusak parah di Jalan Slamet Riyadi Tarakan, Sabtu (6/9/2025). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan
Tarakan -

Jembatan kayu di Kampung Bugis, Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) mengalami kerusakan parah. Selain kayunya lapuk, jembatan ini sudah berlubang, sehingga membahayakan pengendara.

Akses ke jembatan di Jalan Slamet Riyadi RT 18, Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Tarakan Barat, Kota Tarakan ini sebenarnya sudah ditutup warga. Sebuah meja panjang diletakkan di tengah jalan lengkap dengan pemberitahuan agar pengendara tidak melintas.

Namun berdasarkan pantauan detikKalimantan, Sabtu (6/9/2025) pagi, sebagian pengendara motor tetap nekat melintas tanpa mengindahkan peringatan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi jembatan kayu yang rusak parah di Jalan Slamet Riyadi Tarakan, Sabtu (6/9/2025).Akses ke jembatan kayu yang rusak parah di Jalan Slamet Riyadi Tarakan ditutup, Sabtu (6/9/2025). Foto: Oktavian Balang/detikKalimantan

Ketua RT 18, Misdi, mengungkapkan jembatan diperkirakan dibangun oleh tentara melalui program ABRI Masuk Desa (AMD), sekitar 50 tahun lalu.

"Kira-kira seumuran saya. Sejak SD jembatan sudah ada. Sekarang saya umur 53 tahun," kata Misdi, Sabtu (6/9/2025).

Kerusakan jembatan ini, menurutnya bukan hal baru. Bahkan Misdi menyebut sudah ada korban akibat kondisi ini, di antaranya mobil truk muatan pupuk yang jatuh ke sungai beberapa tahun lalu.

"Kalau mobil sudah 2 kali, yang terbalik, yang nyangkut. Untuk yang kena luka jatuh, sudah 2 orang," ungkapnya.

Sebagai Ketua RT sejak 2009, Misdi mengaku telah berulang kali mengajukan perbaikan. Namun, baru belakangan ini ada titik terang setelah ia mengundang pejabat terkait.

"Alhamdulillah mendapat atensi dari anggota DPRD Tarakan akhirnya. Dalam waktu dekat, 3 hari atau 4 hari ini, jembatan akan diperbaiki untuk sementara," jelas Misdi.

Perbaikan sementara akan dilakukan dalam minggu ini, khususnya untuk kendaraan roda dua dan roda empat agar bisa lewat dengan aman. Sementara itu, jembatan permanen dijadwalkan dibangun pada 2026.

"Untuk selanjutnya, 2026 sudah deal akan permanen jembatan tempat kami ini," tambahnya.

Selanjutnya, dia berharap agar jembatan bisa benar-benar diperbaiki secara total, karena selama ini hanya bersifat tambal sulam.

"Saya ingatkan, jangan menunggu ada kejadian atau korban baru bertindak," tegasnya.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads