.webp)
Gedung DPR RI kembali didatangi massa dari kalangan mahasiswa. Mereka menagih kewajiban DPR atas 17 tuntutan jangka pendek dari rakyat yang tenggatnya jatuh pada hari ini, Jumat (5/9).
Pantauan detikNews di lokasi, barisan mahasiswa tiba di depan gedung DPR pukul 13.48 WIB. Para peserta aksi berjalan dari arah Semanggi, membawa atribut bendera merah putih dan bendera tulisan Universitas Padjajaran.
Para mahasiswa kompak mengenakan pakaian bernuansa pink dan hijau, ditambah jas almamater. Mereka membawa poster-poster berisi 17+8 tuntutan rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa poster berisi pesan jenaka nan satir, seperti:
- 'Bandung Bondowoso aja bisa bikin 999 candi semalam, masa bapa ibu DPR gak bisa selesain 17 PR nya malam ini'
- 'Laprak (laporan praktek) gue aja kelar sebelum deadline'
- 'Cepet selesain dong tugasnya, malu ege udah ada #freeindonesia di negara lain'
Seperti diketahui, para aktivis hingga influencer telah menyerahkan 17+8 Tuntutan Rakyat secara simbolis kepada DPR, Kamis (4/9). Penyerahan itu dilakukan langsung oleh perwakilan Kolektif 17+8 Indonesia Berbenah. Antara lain Abigail Limuria, Andovi da Lopez, Jerome Polin, Andhyta F Utami (Afu), Fathia Izzati, hingga Jovial da Lopez.
Penyerahan 17+8 tuntutan ini diterima oleh Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade dan anggota Komisi VI DPR RI Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka. Andre turut menandatangani surat serah terima 17+8 tuntutan tersebut.
Sebanyak 17 tuntutan jangka pendek itu dituntut selesai pada hari ini. Masyarakat juga kompak menggaungkan 17+8 Tuntutan Rakyat itu di media sosial, dengan nuansa warna hijau dan pink.
(des/des)
