Pulang dari China, Prabowo Perintahkan Perbaikan Fasum Rusak Imbas Demo

Nasional

Pulang dari China, Prabowo Perintahkan Perbaikan Fasum Rusak Imbas Demo

Ignacio Geordi Oswaldo - detikKalimantan
Jumat, 05 Sep 2025 18:30 WIB
Presiden Prabowo Subianto silaturahmi dengan tokoh lintas agama, pimpinan parpol, pimpinan serikat buruh, dan organisasi kepemudaan lintas iman di Istana Negara. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto. (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Balikpapan -

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap sejumlah perintah Presiden Prabowo Subianto dalam rapat terbatas (Ratas) yang digelar pada Kamis (4/9) sore. Prabowo menggelar ratas segera setelah pulang dari China untuk membahas kondisi terkini Indonesia.

"Membahas kondisi terkini, dan mendapat laporan beberapa Menteri bidang Ekonomi Pangan dan Sosial, serta Gubernur Bank Indonesia tentang situasi perekonomian dan kondisi sosial terkini," tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram pribadinya (@smindrawati), dikutip detikFinance pada Jumat (5/9/2025).

Salah satu arahan yang disampaikan Prabowo adalah terkait fasilitas umum (fasum) yang rusak selama rangkaian aksi demonstrasi pekan lalu. Prabowo memerintahkan jajaran untuk segera melakukan perbaikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden meminta perbaikan fasilitas umum yang telah dirusak dalam aksi seminggu lalu segera diperbaiki," paparnya.

Selanjutnya, Prabowo disebut membahas tentang program prioritas yang perlu dikebut. Antara lain di sektor pangan dan energi. Beberapa program ini sudah dan mulai berjalan. Prabowo mewanti-wanti agar program dijalankan dengan efektif.

"Program Prioritas yang memberikan manfaat rakyat langsung seperti Sekolah Rakyat, Program Ketahanan Pangan dan Energi harus berjalan efektif. Agar rakyat merasakan manfaat langsung," jelas Sri Mulyani.

Konstelasi persaingan global yang dinamis juga dibahas dalam ratas ini. Prabowo mengingatkan agar pemerintah mewaspadai dinamika global dan mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang ada.

"Presiden menjelaskan konstelasi persaingan global yang begitu dinamis yang harus diwaspadai, dan menekankan Transformasi Indonesia dan membangun Indonesia sesuai konstitusi adalah tugas utama Presiden dan seluruh kabinet," beber Sri.

"Proses akan sulit dan panjang. Namun kita harus konsisten memperbaiki kondisi rakyat terutama yang paling miskin, membangun pemerintah yang bersih dan efisien, memberantas korupsi dan penyelewengan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikFinance.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads