Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing pada Rabu (3/9/2025). Dalam pertemuan keduanya, diketahui ada pembahasan soal investasi China di Tanah Borneo.
Dikutip dari detikFinance, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan hasil pertemuan tersebut. Ada beberapa investasi China yang dibahas dalam pertemuan itu, salah satunya proyek petrokimia di Kalimantan Utara.
"Memang ada beberapa investasi China yang sekarang lagi menunggu persetujuan dari China-nya itu sendiri. Termasuk salah satunya adalah petrochemicals project di Kalimantan Utara," sebut Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia tak merinci soal potensi investasi petrokimia yang dimaksud. Ketika ditanya apakah akan melibatkan Pertamina, Airlangga bilang pemerintah masih mencari pihak dari dalam negeri yang bisa diajak bekerja sama untuk proyek tersebut.
"Nanti kita lihat. Refinery ini kan petrochemicals nanti dilihat siapa yang jadi mitra," ucap Airlangga.
Dia juga sempat ditanya soal kabar kontrak pesawat jet J-10 pabrikan China, namun enggan mengkonfirmasi soal kabar tersebut. "Ya nanti kami lihat," katanya singkat.
Airlangga juga sempat ditanya soal proyek Giant Sea Wall l (GSW) di pantai utara Jawa yang dibicarakan oleh Prabowo dan Xi Jinping. Menurutnya, Indonesia terbuka dengan potensi yang masuk dari pihak China.
"Kan biasanya infrastruktur yang diminta termasuk pembiayaan," sebut Airlangga.
(aau/aau)