Potret Putri Kim Jong Un Dampingi Ayahnya ke Luar Negeri untuk Pertama Kali

Internasional

Potret Putri Kim Jong Un Dampingi Ayahnya ke Luar Negeri untuk Pertama Kali

Novi Christiastuti - detikKalimantan
Kamis, 04 Sep 2025 19:30 WIB
This photo provided by the North Korean government, North Korean leader Kim Jong Un, center right, is greeted by China’s Senior Politburo Standing Committee member Cai Qi, center left, on his arrival at a station in Beijing, China, Tuesday, Sept. 2, 2025. Independent journalists were not given access to cover the event depicted in this image distributed by the North Korean government. The content of this image is as provided and cannot be independently verified. (Korean Central News Agency/Korea News Service via AP)
Kim Jong Un tampak didampingi putrinya, Ju Ae, yang mengenakan pakaian resmi berwarna hitam dan berdiri di belakang ayahnya saat mereka tiba di Beijing/Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service via AP
Balikpapan -

Ju Ae merupakan anak perempuan pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Ia menjadi sorotan saat mendampingi ayahnya dalam kunjungan ke China.

Dikutip detikNews, ketika Kim Jong Un disambut para pejabat China waktu tiba di Beijing, tampak seorang bocah perempuan berjalan di belakangnya. Ia tersenyum sopan, mengenakan gaun hitam dengan rambut diikat dan dihiasi pita.

Ju Ae atau Kim Ju Ae, seperti dilansir CNN, Kamis (4/9/2025), telah tampil dalam berbagai acara publik di Korut selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar dalam acara berkaitan dengan militer. Kehadirannya di Beijing memicu spekulasi terbaru, terutama mengenai apakah Kim Jong Un sedang mempersiapkannya sebagai penerus di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu menjadi momen pertama kali bagi Ju Ae mendampingi Kim Jong Un dalam kunjungan ke luar negeri. Ia bisa bertemu Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang kemitraannya mungkin sangat ia butuhkan suatu hari nanti.

Saat parade militer besar-besaran China digelar pada Rabu (3/9), Ju Ae tidak terlihat berada di dekat Kim Jong Un yang berjalan di atas karpet merah. Terlepas dari itu, sejauh ini hanya sedikit yang diketahui tentang Ju Ae, yang pertama kali tampil ke publik pada tahun 2022 setelah bertahun-tahun menjadi spekulasi.

Sekilas tentang Ju Ae

Bintang basket Amerika, Dennis Rodman, menjadi sosok yang pertama mengungkapkan bahwa Kim Jong Un memiliki seorang bayi perempuan bernama Ju Ae. Hal itu ia ungkapkan saat berkunjung ke Pyongyang pada 2013.

Kepada media The Guardian, Rodman pada saat itu mengatakan: "Saya menggendong bayi mereka, Ju Ae, dan berbicara dengan istrinya juga," ucapnya.

Ada beragam laporan tentang usia dan tahun kelahirannya, dengan Ju Ae diperkirakan kini berusia pra-remaja atau awal remaja. Ju Ae diperkenalkan ke dunia dengan gaya khas Kim Jong Un pada tahun 2022, ketika ia tampak mendampingi ayahnya saat memantau peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Korut. Pada saat itu, Ju Ae tampil menggandeng tangan kim Jong Un di depan sebuah rudal ICBM yang berukuran raksasa.

Penampilan publik lainnya terjadi tahun 2023, sebagian besar di acara militer seperti parade militer di ibu kota Pyongyang. Tahun 2024, media pemerintah Korut menampilkan Ju Ae berdiri di depan dan di tengah, dengan Kim Jong Un di belakangnya.

Itu menjadi penampilan publik yang langka dari dinasti Kim, mengingat sistem pemerintahan Korut yang unit biasanya menempatkan sang pemimpin sebagai pusat perhatian.

Pada tahun yang sama, seperti dikutip Yonhap, Ju Ae pernah terlihat diantar oleh bibinya, Kim Yo Jong, dalam sebuah seremoni kenegaraan. Sosok Kim Yo Jong dianggap sebagai salah satu tokoh paling berkuasa di Korut setelah kakaknya, Kim Jong Un.

Mei 2025, Ju Ae ikut hadir bersama ayahnya saat mengunjungi Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang, dalam sebuah acara peringatan untuk menyoroti hubungan yang semakin erat dengan Moskow.

Mengingat pentingnya dinasti keluarga di Korut, kemunculan Ju Ae di depan publik memicu perdebatan tentang apakah dia dapat dipersiapkan sebagai penerus. Beberapa pihak menyebut cara Ju Ae diliput oleh media pemerintah Korut -- disebut sebagai 'dicintai' dan 'dihormati' -- menjadi pertanda bahwa ia mungkin memiliki status istimewa.

Membawanya ke acara militer sejak usia dini dinilai oleh para pakar sebagai cara untuk mempersiapkannya menghadapi kenyataan memimpin 1,3 juta tentara, serta menumbuhkan kepercayaan dan rasa hormat dari pasukan militer Korut. Sementara itu, beberapa pihak lainnya skeptis, dan meyakini dua anak Kim Jong Un lainnya yang akan dipilih sebagai penerus.

Baca selengkapnya di sini.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads