Klarifikasi Deddy Sitorus untuk 2 Pernyataan yang Disorot Massa

Round-up

Klarifikasi Deddy Sitorus untuk 2 Pernyataan yang Disorot Massa

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Rabu, 03 Sep 2025 10:05 WIB
Politikus PDIP Deddy Sitorus
Foto: Politikus PDIP Deddy Sitorus (dok. screenshot)
Tarakan -

Deddy Sitorus merupakan anggota DPR RI Dapil Kaltara. Ketika massa Aliansi Utara demo di depan DPRD Tarakan pada Senin (1/9), namanya terus disebut-sebut dan kehadirannya ditunggu massa.

Mereka meminta Deddy datang untuk menandatangani nota kesepakatan terkait tiga tuntutan utama. Mulai dari pembatalan tunjangan perumahan DPR RI, pengesahan RUU pro-rakyat seperti RUU Perampasan Aset dan RUU Masyarakat Adat, serta reformasi Polri agar lebih profesional.

Massa juga menyoroti dua pernyataan Deddy yang dinilai tidak pantas terucap dari seorang wakil rakyat. Dua pernyataan itu yakni 'saya tidak tahu kalian kenal saya atau tidak', dan 'jangan bandingkan kami dengan rakyat jelata'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Arogansinya sekali. Saya dengar langsung di lokasi, dia bilang, 'kalian tahu gak apa yang sudah saya buat untuk Kaltara?' Itu menunjukkan sikap arogan sebagai wakil rakyat. Seharusnya dia yang mengenal rakyat yang mengantarkannya ke Senayan," kata salah seorang demonstran, Mariani, Senin (1/9/2025).

"Kalau kami sepakat Deddy Sitorus tidak mau disamaratakan dengan masyarakat, karena kami lebih tinggi dari dia. Dia adalah pelayan kami!" ujar demonstran lainnya, Muammar yang disambut sorak sorai massa.

Klarifikasi Deddy Sitorus soal 'Saya Tidak Tahu Kalian Kenal Saya atau Tidak'

Deddy memberikan klarifikasi saat dihubungi detikKalimantan via pesan singkat pada Selasa (26/8/2025). Deddy mengklaim dirinya selalu siap menerima undangan dari warga Kaltara yang diwakilinya.

"Saya sudah bertahun-tahun bekerja untuk Kaltara, maka saya bertanya, apakah kalian 'mengenal saya'? Maksud saya di situ, kalau kenal, pasti tahu kalau saya selalu bersedia berdialog dan bertemu siapapun," beber Deddy, Selasa (2/9/2025).

"Buktinya, hanya saya yang siap menerima telepon dan undangan mereka, kan? Saya sejatinya bermaksud bilang, kalian kan kenal saya, selama ini saya selalu turun ke bawah, tentu saya mau mendengar," tambah Deddy.

Deddy menegaskan pernyataannya tidak dimaksudkan untuk merendahkan masyarakat, melainkan untuk menegaskan keterbukaannya dalam berdialog. Ia juga menyebut dirinya telah menawarkan pertemuan dengan massa pada Minggu (7/9) pukul 16.00 Wita di Tarakan, meskipun permintaan untuk hadir pada Rabu (3/9) tidak dapat dipenuhi karena ada agenda lain.

Klarifikasi Deddy Sitorus soal 'Jangan Bandingkan Kami dengan Rakyat Jelata'

Ia menegaskan pernyataan itu terlontar dalam sebuah acara televisi pada Desember 2024. Namun kemudian videonya dipotong-potong dan disalahartikan.

"Itu video lama, 10 bulan lalu, yang sengaja dipotong 20 detik pertama untuk menyerang saya," ujar Deddy.

Menurutnya, waktu itu pembawa acara televisi membandingkan gaji anggota DPR dengan pekerja berpenghasilan UMR. Ia kemudian menilai itu tidak setara.

"Saya bilang gaji DPR tidak bisa dibandingkan dengan 'gaji' rakyat jelata atau pekerja UMR. Kalau mau dibandingkan, ya dengan sesama lembaga tinggi negara seperti kementerian, BPK, KPK, atau BUMN. Itu baru adil karena diatur UU," jelas Deddy.

Deddy menegaskan pernyataan tersebut hanya menyinggung perbandingan gaji, bukan terkait derajat atau status sosial seperti yang dituduhkan. Meski begitu, ia memohon maaf kepada rakyat Indonesia.

"Mohon maaf kalau orang tersinggung. Tapi pernyataan saya jelas menolak perbandingan gaji, bukan perbedaan derajat seperti yang diembuskan," tutupnya.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads