Tim SAR gabungan telah dikerahkan ke lokasi hilang kontak Helikopter jenis BK117-D3. Menurut laporan awal dari AirNav Banjarmasin, titiknya berada di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan koordinat 3°06'54.58" S - 115°41'21.62" E.
Tim yang bergerak lewat jalur darat dari Unit Siaga SAR Batulicin, yang menuju titik koordinat terakhir dengan jarak tempuh sekitar 71,5 km. Operasi SAR melibatkan 40 personel gabungan dari Basarnas, Pos SAR Kotabaru, Brimob Tanah Bumbu, serta sejumlah instansi terkait lainnya.
Sejumlah peralatan pendukung pencarian seperti mobil rescue carrier, peralatan navigasi, komunikasi, dan evakuasi juga telah disiapkan. Menurut Kepala Basarnas Banjarmasin I Putu Sudayana, medannya cukup sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Medan yang sulit, vegetasi lebat, dan keterbatasan komunikasi menjadi kendala utama pencarian. Namun seluruh tim sudah berada di lapangan sejak pukul 12.20 Wita," kata Putu, Senin (1/9/2025).
Putu menyebut pihaknya telah melakukan koordinasi dengan AirNav Syamsudin Noor Banjarmasin, BPBD Kalsel, Polda Kalsel, Korem 101/Antasari, dan Lanud Syamsudin Noor untuk mempercepat proses pencarian melalui jalur darat dan udara. Masyarakat yang mengetahui informasi terkait keberadaan helikopter ini diimbau segera melapor melalui layanan darurat 115.
Helikopter Hilang Kontak
Helikopter jenis BK117-D3 milik operator Eastindo dilaporkan hilang kontak saat terbang dari Bandara Gusti Syamsir Alam, Kotabaru menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Senin (1/9/2025). Putu menjelaskan laporan hilangnya helikopter pertama kali diterima pukul 12.02 Wita dari manajer keamanan AirNav.
Helikopter tersebut sebelumnya berangkat dari Bandara Gusti Syamsir Alam pukul 08.46 Wita menuju Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, dan dijadwalkan tiba sekitar pukul 10.15 WIB. "Namun pada pukul 08.54 Wita, pesawat tersebut terpantau lost contact. Sejak saat itu tidak bisa dihubungi, baik dari AirNav Kotabaru, Banjarmasin, Balikpapan, maupun Palangkaraya," sebut Putu.
Saat itu, diketahui helikopter berada di ketinggian 3.000 kaki. Berdasarkan laporan awal dari AirNav Banjarmasin, titik hilang kontak berada di sekitar Air Terjun Mandin Damar, Kecamatan Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, dengan koordinat 3°06'54.58" S - 115°41'21.62" E.
Helikopter tersebut diketahui mengangkut delapan orang, termasuk pilot dan teknisi. Mereka adalah Capt Haryanto, Eng Hendra, Mark Werren, Yudi Febrian, Andys Rissa Pasulu, Santha Kumar, Claudine Quito, dan Iboy Irfan Rosa.
(sun/des)