Aliansi Masyarakat Kalsel Melawan bakal menggelar aksi di depan kantor DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Senin (1/9/2025) besok. Aksi itu datang dari berbagai elemen masyarakat di Kalsel yakni mahasiswa, buruh, serta masyarakat sipil.
Aksi akan dimulai dari titik kumpul di Taman Kamboja, Jalan Anang Adenansi. Dalam aksi tersebut massa membawa empat tuntutan, salah satunya terkait reformasi DPR dan penyesuaian gaji.
"Kami menuntut reformasi menyeluruh di tubuh DPR agar gaji dan tunjangan anggota dewan selaras dengan kondisi fiskal negara. Selain itu, kami menolak segala bentuk negosiasi yang tidak langsung dihadiri Ketua DPRD Kalsel, Supian HK," ucap Koordinator Wilayah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kalsel, Rizki, Minggu (31/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menyoroti DPR, massa juga menuntut reformasi kepolisian, revisi UU Polri, serta mendesak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mundur apabila tidak menunjukkan komitmen perubahan. Mereka mengecam keras tindakan represif aparat terhadap masyarakat.
Aliansi turut mendesak pemerintah dan DPR RI segera mengesahkan RUU Perampasan Aset serta RUU Perlindungan Masyarakat Adat sebagai bentuk keberpihakan kepada rakyat. Aksi rencananya akan digelar serentak di seluruh Indonesia.
Massa aksi akan terus berorasi hingga Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Supian HK turun langsung menemui masyarakat aksi. Berikut empat daftar tuntutan aksi:
1. Reformasi DPR; efisiensi gaji dan tunjangan DPR disesuaikan dengan kondisi fiskal negara, serta transparansi penggunaan dana. Hadirkan Ketua DPRD Provinsi Kalsel, Supian HK, tanpa perwakilan.
2. Reformasi Polri; revisi UU Polri, hentikan tindakan represif aparat, dan Kapolri mundur bila tak berkomitmen.
3. Usut tuntas dan tuntut pertanggungjawaban kasus meninggalnya Affan Kurniawan.
4. Segera sahkan RUU Perampasan Aset dan RUU Perlindungan Masyarakat Adat.
Diketahui aksi tersebut juga akan mengajak barisan ojek online (ojol). Diungkap salah satu mitra ojek online, Ali, menyampaikan pesan untuk rekan-rekan sejawat yang akan turut aksi besok hari. Ia pun ingin rekan-rekan berfokus menyampaikan tuntutan tanpa harus terikut provokasi oleh pihak asing di luar rombongan.
"Tetap jaga kondusifitas, jangan terikut provokasi pihak asing. Tetap dengan tuntutan yang disepakati," harapnya.
Rencana aksi tersebut telah diketahui Wali Kota Banjarmasin, M Yamin HR. Ia pun mempersilakan masyarakat yang akan melaksanakan aksi dan berpesan agar kondusifitas di Banjarmasin dapat terjaga.
"Silakan menyampaikan solidaritasnya, kita ingin menyampaikan solidaritasnya sesuai dengan aturan. Tanpa harus menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan," ujar Yamin.
Yamin turut berpesan kepada para massa aksi agar menjaga berbagai hal yang ada di Banjarmasin. Mengingat sebelumnya saat aksi di beberapa daerah lain menimbulkan kerusakan fasilitas umum, serta korban jiwa.
"Kita ingin kita damai, kita tidak ingin terprovokasi. Silakan sampaikan keinginan kawan-kawan tanpa harus anarkis," tegas Yamin.
(aau/aau)