Diduga Bunuh Diri, Anggota Brimob Kalbar Sedang Tugas BKO

Diduga Bunuh Diri, Anggota Brimob Kalbar Sedang Tugas BKO

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Kamis, 28 Agu 2025 08:00 WIB
Ilustrasi: pembunuhan, mayat, bunuh diri, garis polisi, police line
Foto: Ilustrasi/Thinkstock
Ketapang -

Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Pada Selasa (26/8), sejumlah anggota Brimob Polda Kalimantan Barat (Kalbar) tengah bersiap untuk patroli. Salah satunya Bripda I. Ketika tengah mengambil senjata api miliknya lalu berbalik keluar, dia mendengar kokangan senjata.

Beberapa detik kemudian, terdengar letusan peluru dari arah belakang. Bripda I langsung berlari tanpa menoleh. Ketika mengecek lagi ke ruangan tersebut, dia menemukan rekannya sudah tewas dalam posisi tersandar dan berlumur darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (26/8) sekitar pukul 16.00 WIB di Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat. Korban dan Bripda I tengah bertugas di Bawah Kendali Operasi (BKO) di PT GG.

Kapolres Ketapang AKBP Muhammad Haris melalui Kasi Humas AKP Drajat Pamungkas mengatakan korban tewas di dalam kamar yang ditempati selama BKO. Diduga korban bunuh diri, tetapi belum diketahui motifnya.

"Korban ditemukan meninggal dunia di kamar tempatnya menginap (selama BKO). Korban ditemukan dalam posisi duduk dengan senpi berada di dekat tubuhnya," jelas Drajat, Rabu (27/8/2025).

Polisi belum merinci identitas korban. Namun, dari informasi dihimpun, personel berpangkat Bripka itu berinisial SU. Korban diketahui telah berkeluarga dan memiliki seorang anak. Jenazah korban akan dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kejadian ini menyedot perhatian publik karena korban tengah bertugas mengamankan objek vital perusahaan ketika kejadian. Drajat memastikan kasus ini akan diselidiki secara menyeluruh.

Tim gabungan juga sudah diterjunkan ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim gabungan terdiri dari Sat Brimob Polda Kalbar dan Unit Inafis Satreskrim Polres Ketapang.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads