Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memberangkatkan 880 penjaga rumah ibadah untuk perjalanan religi. Meski terdampak efisiensi anggaran daerah dari pusat sebesar Rp 50,59 triliun, Pemprov optimis realisasi janji politik Gratispol ini tetap bisa berjalan.
Plt Kabag Bina Mental Spiritual Biro Kesra Kaltim Lora Sari menjelaskan program ini dijalankan sesuai dengan Keputusan Gubernur Kaltim Nomor 100.3.3.1/K.157/2025. Sehingga program ini tetap menjadi prioritas pemerintah daerah.
"Ini bentuk penghargaan kepada marbot dan penjaga rumah ibadah non-muslim yang mengabdi tanpa pamrih," ujarnya kepada detikKalimantan, Rabu (27/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 880 penerima, 603 orang akan diberangkatkan umrah, sementara 193 nonmuslim difasilitasi ke tempat ibadah masing-masing. Keberangkatan mereka akan dibagi ke dalam empat kloter.
"Kloter pertama, 26 Agustus 2025, sebanyak 211 orang. Kloter kedua, sebanyak 196 orang akan diberangkatkan pada 9 September 2025. Kloter ketiga, 96 orang akan berangkat pada 10 September 2025. Dan kloter keempat, 100 orang akan diberangkatkan pada 12 September 2025," katanya.
Sementara itu untuk kloter pertama sudah sudah diberangkatkan sejak kemarin, Selasa (26/8). Keberangkatan mereka dilepas langsung oleh Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji di kantor Gubernur Kaltim.
(des/des)