Bukan sekali dua kali rasanya kita mendengar kejadian asyik ambil selfie malah berakhir tragis. Dikutip detikTravel dari New York Post membahas studi terbaru The Barber Law Firm, ada daftar negara-negara paling berbahaya di dunia untuk mengambil selfie.
Studi itu dilakukan dengan mengambil insiden yang terjadi dari Maret 2014 hingga Mei 2025. Penelitian tersebut merujuk laporan berita dari Google News dan hanya memasukkan kasus di mana selfie secara langsung menyebabkan cedera atau kematian.
Studi itu menunjukkan bahwa India menempati posisi pertama sebagai negara paling berbahaya karena selfie dengan insiden tertinggi di dunia. Dari 271 kasus, tercatat 214 kematian dan 57 cedera akibat selfie.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menyebut kombinasi antara populasi padat, akses mudah ke lokasi berbahaya seperti tebing dan rel kereta, serta budaya media sosial yang kuat menjadi faktor utama.
Lalu peringkat berapa Indonesia? Indonesia juga masuk daftar 10 besar, yakni peringkat keenam dengan 14 kasus insiden selfie selama periode penelitian.
Studi itu menemukan bahwa jatuh dari ketinggian adalah penyebab paling banyak dari insiden selfie, yakni mencapai 46% dari total kasus. Insiden itu terjadi di tebing, gedung tinggi, sampai atap gedung-kecelakaan ini sering berujung fatal.
"Tren itu menunjukkan betapa berbahayanya mengejar validasi media sosial hingga mengorbankan nyawa. Foto sempurna tidak sebanding dengan risikonya," kata Kris Barber, pendiri The Barber Law Firm.
Dia menekankan bahwa sebagian besar tragedi sebenarnya bisa dihindari dengan langkah sederhana, seperti mundur sedikit atau mencari sudut foto yang lebih aman.
Berikut daftar lengkap 10 negara paling berbahaya untuk selfie:
1. India - 271 kasus
2. Amerika Serikat - 45 kasus
3. Rusia - 19 kasus
4. Pakistan - 16 kasus
5. Australia - 15 kasus
6. Indonesia - 14 kasus
7. Kenya - 13 kasus
8. Inggris - 13 kasus
9. Spanyol - 13 kasus
10. Brasil - 13 kasus.
(aau/aau)