Muncul isu ompreng yang diimpor untuk makan bergizi gratis (MBG) diduga mengandung bahan berbahaya dan minyak babi. Badan Gizi Nasional (BGN) pun telah merespons kabar tersebut.
Dari kabar yang beredar, disebutkan ompreng atau food tray itu diimpor dari Chaoshan, China. BGN menyebut tengah melakukan pemeriksaan atas kabar itu.
"Sedang check and recheck (diperiksa kembali)," kata Kepala BGN Dadan Hindayana, seperti dilansir detikNews dari Antara, Selasa (16/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan juga menyebut pihaknya belum pernah melakukan pengadaan ompreng untuk program MBG.
"BGN kan belum pernah mengadakan," ucapnya.
Sebelumnya beredar di media sosial laporan dari Indonesia Business Post yang melakukan investigasi di wilayah Chaoshan, bagian timur Provinsi Guangdong, China, yang diduga merupakan importir ompreng untuk program MBG di Indonesia.
Dalam laporan tersebut tim Indonesia Business Post melaporkan penemuan 30-40 pabrik yang memproduksi ompreng makanan untuk pasar global, termasuk salah satunya diduga untuk program MBG di Indonesia.
Laporan tersebut mengklaim penemuan dugaan praktik pemalsuan label 'Made in Indonesia' dan logo SNI pada ompreng yang sebenarnya diproduksi di China, penggunaan ompreng tipe 201 yang diduga mengandung mangan (logam berwarna putih keabu-abuan) yang tinggi dan tidak cocok untuk makanan asam.
Baca artikel detiknews, "BGN Cek Dugaan Impor Ompreng MBG Mengandung Minyak Babi" selengkapnya di sini.
(bai/bai)