Pesan Bupati Kukar soal Pentingnya Pendidikan Inklusif

Pesan Bupati Kukar soal Pentingnya Pendidikan Inklusif

Muhammad Budi Kurniawan - detikKalimantan
Senin, 25 Agu 2025 23:00 WIB
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri saat mengunjungi SLB Negeri Tenggarong (Istimewa)
Foto: Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri saat mengunjungi SLB Negeri Tenggarong (Istimewa)
Kutai Kartanegara -

Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Aulia Rahman Basri bersama Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia melakukan kunjungan ke Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tenggarong, Senin (25/8/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati bertindak sebagai Pembina Apel. Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk menegaskan perhatian Pemerintah Kabupaten Kukar terhadap pendidikan inklusif. Di hadapan siswa, guru, dan tenaga pendidik, Aulia menekankan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan, serta kesempatan yang setara untuk meraih masa depan yang lebih baik.

"Hari ini kita berkumpul dengan anak-anak di SLB Negeri Tenggarong, dan melihat langsung bagaimana aktivitas mereka di sini. Karena mereka ini adalah salah satu generasi penerus bangsa Kukar, jadi etam (bahasa Kutai/kita) juga harus memberi perhatian dengan anak-anak ini dan guru-gurunya," ujarnya, Senin (25/8/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam arahannya, Bupati memberi motivasi kepada siswa SLB untuk terus bersemangat dalam belajar dan mengembangkan kemampuan diri. Ia menegaskan, tidak ada perbedaan antara anak-anak berkebutuhan khusus dengan siswa reguler. Menurutnya, setiap anak memiliki potensi yang hebat jika diberi ruang dan dukungan yang tepat.

"Melihat peserta apel tadi, mereka tidak kalah dengan anak-anak lainnya di luar sana. Mereka punya potensi yang hebat, kemampuan yang hebat, kesempatan yang sama, dan sekali lagi mereka tidak kalah dengan anak-anak sekolah yang normal di luar sana," tambahnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada para guru yang telah berdedikasi penuh dalam mendampingi siswa-siswi SLB. Ia menilai peran guru di sekolah inklusif sangat penting, tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai motivator dan sahabat bagi para peserta didik. Pemerintah, kata Aulia, akan terus memperkuat dukungan baik dari sisi fasilitas maupun pelatihan guru.

Kehadiran Bunda PAUD Kukar, Andi Deezca Pravidhia Aulia turut memberikan warna tersendiri. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi sejak usia dini untuk menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua anak.

"Pendidikan inklusif bukan hanya tugas sekolah, tapi juga menjadi tanggung jawab kita bersama sebagai masyarakat," ujarnya.

Kunjungan ini menandai komitmen Pemkab Kukar dalam membangun pendidikan yang inklusif, berkeadilan, dan berpihak kepada semua lapisan masyarakat. Dengan perhatian yang berkelanjutan, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus di Kukar dapat tumbuh percaya diri, mandiri, serta mampu berkontribusi bagi daerah dan bangsa di masa mendatang.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads