Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, pengusaha asal Kalimantan Selatan ini mendapat Gelar Kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto. Haji Isam diberi Gelar Bintang Mahaputera Utama oleh Prabowo di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Dikutip dari detikFinance, Haji Isam dan 141 tokoh dari beragam latar belakang mendapatkan gelar kehormatan hari ini. Prabowo memberikan gelar kepada Haji Isam karena dianggap berjasa luar biasa dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional.
Haji Isam disebut membangun kiprah bisnis terutama di bidang pertambangan, batu bara, transportasi dan infrastruktur yang membuka banyak lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Haji Isam memang dikenal sebagai pengusaha kelas kakap. Haji Isam cukup dikenal khususnya di wilayah selatan Kalimantan karena membangun perusahaannya dari nol.
Sosoknya pernah viral usai perusahaan miliknya membeli unit Boeing Businnes Jet (BBJ) MAX 7 seharga Rp 1,5 triliun. Dalam laporan Business Insider, diketahui harga baru pesawat Boeing BBJ MAX 7 sendiri berada di kisaran US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.000).
Dalam penelusuran detikcom, Haji Isam disebut mengawali bisnis dengan menjadi pekerja perkayuan, tukang tebang, hingga sopir angkutan. Ia memiliki perusahaan Jhonlin Group yang bergerak di berbagai macam industri, salah satu yang besar adalah pertambangan. Perusahaannya berbasis di Batu Licin, Kalimantan Selatan.
Tidak ada sumber terbuka yang menyebutkan total kekayaan milik Haji Isam. Hanya saja, Haji Isam pernah dikabarkan memiliki penghasilan per bulan mencapai Rp 40 miliar.
Selain bisnis pertambangan, Haji Isam juga disebut memiliki usaha lain yang masih di bawah naungan Jhonlin Group. Usahanya ini ada yang bergerak di sektor media, penyewaan jet pribadi, properti, dan lain sebagainya.
Bahkan, perusahaannya ini juga memiliki sebuah tim mobil balap bernama Jhonlin Racing Team. Bukan cuma itu, bahkan grup usaha ini juga memiliki pabrik biodiesel yang secara langsung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2021 lalu.
Pabriknya terletak di Kalimantan dan dikelola PT Jhonlin Agro Raya (JAR) anak usaha Jhonlin Group. Pabrik ini menelan investasi sebesar Rp 2 triliun dan memiliki kapasitas 1.500 ton per hari.
(aau/aau)