Muncul Seruan Bubarkan DPR, Sahroni: Orang Tolol Sedunia

Muncul Seruan Bubarkan DPR, Sahroni: Orang Tolol Sedunia

Finta Rahyuni - detikKalimantan
Jumat, 22 Agu 2025 16:31 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni
Foto: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni (Maulana Ilhami Fawdi /detikcom)
Medan -

Ramai di media sosial seruan untuk membubarkan DPR. Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menganggap orang yang menyerukan pembubaran DPR itu adalah orang tolol.

"Orang yang cuman mental bilang bubarin DPR, itu adalah orang tolol sedunia," kata Sahroni usai Kunjungan Kerja (Kunker) di Polda Sumut, Jumat (22/8/2025).

Namun demikian, dia mengaku tidak masalah jika masyarakat mengkritik, bahkan mencaci maki. Dia hanya berpesan agar hal tersebut tidak perlu berlebihan karena bisa merusak mental.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kadang-kadang ya, masyarakat boleh kritik, boleh komplain boleh caci maki, nggak papa, kita terima, tapi ada adat istiadat yang mesti sampaikan. Kita boleh dikritik, mau bilangin an**g, b**i, ban**t, nggak papa, mampus-mampus nggak papa. Silakan kritik, mau ngapain juga boleh, tapi jangan mencaci maki berlebihan, itu karena merusak mental manusia, mental manusia yang begitu adalah orang tertolol sedunia, catat nih," jelasnya.

Politisi Partai Nasdem itu mengatakan bahwa anggota DPR adalah wakil rakyat. Dia juga menyatakan bahwa proses pemerintahan di Indonesia belum tentu berjalan baik jika DPR dibubarkan.

"Tapi kan ingat, bahwa kita selaku wakil rakyat juga punya kerja-kerja, punya empati. Apakah dengan membubarkan DPR meyakinkan masyarakat bisa menjalani proses pemerintahan sekarang ini? belum tentu. Maka jangan menyampaikan hal-hal seenaknya, bubarin DPR, jangan," ujarnya.

"Memang yang ngomong itu rata-rata yang nggak pernah duduk di DPR. Emang kita orang pintar semua? Kita bodoh semua, tapi ada tata cara kelola bagaimana menyampaikan kritik yang harus dievaluasi oleh kita. Kita memang belum tentu benar, belum tentu hebat, enggak, tapi minimal kita mewakili kerja-kerja masyarakat yang. Jangan dikit-dikit DPR ngomongin masalah ini, dihujat, ini dihujat, nggak papa, mau menghujat sampai mampus juga nggak papa, masih berdiri DPR nya sampai kapanpun tidak akan berubah, sama saja," pungkasnya.

Baca artikel selengkapnya di detikSumut.




(bai/bai)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads