Anak Kapolres Solok Kota Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Padang

Sumatera Barat

Anak Kapolres Solok Kota Tewas dalam Kecelakaan Kereta Vs Minibus di Padang

Jeka Kampai - detikSumut
Jumat, 22 Agu 2025 11:40 WIB
Tabrakan minibus dan kereta api di Padang. 1 Tewas. (Istimewa)
Foto: Tabrakan minibus dan kereta api di Padang. 2 Tewas. (Istimewa)
Padang -

Korban tewas akibat kecelakaan kereta api Minangkabau Ekspres vs minibus yang ditumpangi tujuh siswi SMA Negeri 10 Padang, yang terjadi Kamis (21/8) kemarin, bertambah jadi dua orang. Salah satunya anak Kapolres Solok Kota. Lima siswi lainnya mengalami luka serius dan mendapat perawatan rumah sakit.

"Dari 7 korban tersebut, 2 diantaranya meninggal dunia. Satu orang meninggal dunia di tempat dan satu lainnya meninggal dunia di Rumah Sakit Yos Sudarso," kata Kanit Laka Lantas Satlantas Polresta Padang, Iptu Zulkifli kepada wartawan Jumat (22/8/2025).

Zulkifli mengatakan, 2 korban tewas dalam kecelakaan tersebut masing-masing bernama Nabila Khairunnisa dan Azzura Firmanda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kedua korban mengalami cedera di bagian kepala yang mengakibatkannya meninggal dunia," katanya.

Menurutnya, kedua korban telah diserahkan kepada pihak keluarga dan sudah disemayamkan. Salah satu korban disemayamkan di kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan.

ADVERTISEMENT

Lima korban lainnya mengalami luka-luka usai mengalami kecelakaan tersebut. Dua luka berat dan 3 lainnya mengalami luka ringan.

"Korban atas nama Jihan Putri Soan mengalami dada sakit dan kepala pusing. Nayla Maysi Audina mengalami pinggul sakit, bibir luka lecet dan Adisti Faras mengalami dada sesak, dada sakit, kepala sakit," katanya.

Sementara, korban atas nama Vivie Dwi Zeltriani mengalami leher sakit, pinggul sakit dan korban atas nama Annisa Humairah mengalami cedera kepala, kepala luka lecet, leher sakit, dada sesak, pinggang sakit.

Salah satu korban tewas juga diketahui adalah anak dari Kapolres Solok Kota, AKBP Mas'ud Ahmad. Korban bernama Nabila Khairunnisa.

Dikabarkan bahwa korban dibawa ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk dimakamkan tadi malam usai dibawa ke Rumah Sakit Yos Sudarso.

Sebuah monibus yang berisi 7 siswi SMA di Padang, Sumatera Barat, mengalami kecelakaan dengan Kereta Api Minangkabau Ekspres, Kamis (21/8/2025) siang.

Sesuai keterangan saksi bernama Edi di lapangan, kecelakaan terjadi antara minibus jenis Honda Mobilio dengan KA Minangkabau Ekspres. Minibus berisi 7 siswi Kelas XI SMA Negeri 10 Padang.

"Mobil datang dari arah jati parak salai hendak melintasi rel kereta api menuju jalan raya jati. Sampai di perlintasan kerata api, mobil tertabrak oleh kereta Api jurusan bandara dari Arah Simpang Aru menuju BIM," katanya.

Kencangnya tabrakan, membuat mobil terseret sejauh 10 meter dari rel.

Respon PT KAI

Manajemen PT.KAI menyampaikan duka mendalam aras peristiwa kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang di Padang, Sumatera Barat, kemarin.

"Dengan hati yang penuh duka, PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas dua kecelakaan yang terjadi di perlintasan sebidang wilayah Divre II Sumatera Barat pada Kamis, 21 Agustus 2025. Kejadian ini merenggut nyawa dan menyebabkan luka-luka. Kami turut berduka cita atas kehilangan yang dialami para keluarga korban. Tidak ada kata yang cukup untuk menggambarkan kesedihan ini. Atas nama seluruh jajaran KAI, kami menyampaikan permohonan maaf dan simpati yang tulus atas dampak yang ditimbulkan," kata Vice President Public Relations KAI, Anne Purba dalam keterangan kepada wartawan, Jumat (22/8/20225).

Ia menyampaikan bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan setiap kejadian seperti ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa masih banyak yang harus kita benahi bersama.

"Kami sangat terpukul mendengar kabar ini. Setiap nyawa sangat berarti. Kami terus berupaya melakukan edukasi dan sosialisasi keselamatan di perlintasan, kami tetap sadar bahwa perubahan harus terus dilakukan bersama-pengguna jalan, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan-bergerak bersama," kata Anne.

KAI terus berkomitmen memperkuat upaya pencegahan, baik melalui teknologi, penambahan rambu dan sistem pengamanan, maupun pendekatan edukatif kepada masyarakat. Upaya ini tetap harus didukung dengan komitmen keselamatan dan kedisiplinan kita bersama.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads