Polisi Ungkap Penyebab Boks Kontainer Jatuh Timpa 9 Siswa SD

Polisi Ungkap Penyebab Boks Kontainer Jatuh Timpa 9 Siswa SD

Khairun Nisa - detikKalimantan
Jumat, 15 Agu 2025 15:30 WIB
Boks kontainer jatuh di depan SD di Banjarbaru timpa 9 siswa.
Boks kontainer timpa 9 siswa SD di Banjarbaru. Foto: Khairun Nisa/detikKalimantan
Banjarbaru -

Jatuhnya satu boks kontainer di depan SDN Landasan Ulin Selatan 1 mengakibatkan delapan anak luka-luka dan satu patah kaki. Insiden itu terjadi pada Kamis (14/8) sekitar pukul 11.11 siang.

Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP Embang Pramono mengungkapkan kronologi kasus bermula saat truk yang membawa boks kontainer tidak bermuatan itu melintas dari Bati-Bati Tanah Laut menuju Banjarmasin. Boks kontainer kemudian sempat tersangkut pohon hingga terjatuh.

"Kemudian saat melintas, kontainer yang dibawa sempat tersangkut di pohon dan terjatuh ke sebelah kiri jalan," ungkap Embang, Jumat (15/8/2025) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat dilakukan pemeriksaan pada truk yang dikendarai, Embang mengatakan kondisi kendaraan dalam layak jalan. Sistem pengereman berfungsi, lampu penerangan berfungsi baik, dan berjalan sesuai jalur. Tidak ada tanda-tanda pelanggaran pada kendaraan maupun pengendara.

"Surat-surat juga lengkap," tuturnya.

Bahkan, saat kejadian dilakukan pemeriksaan terhadap kondisi sopir truk dan dinyatakan dalam kondisi sadar, tidak di bawah pengaruh alkohol.

"Sopir tidak dalam kondisi mabuk," tutup Embang.

Sembilan anak menjadi korban dalam insiden ini. Salah satunya mengalami patah kaki, sementara lainnya mengalami luka bervariasi. Sebagian yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang, sebagian masih dirawat di RSI Sultan Agung Banjarbaru.

Kejadian yang berlangsung cepat pun membuat anak-anak panik. Para korban pun tak sempat untuk menghindar. Sembilan anak yang menjadi korban sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Sembilan pelajar yang terluka langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RSI Sultan Agung untuk mendapatkan penanganan medis. Kejadian berlangsung sangat cepat, sehingga membuat anak-anak panik," kata Kepala SDN Landasan Ulin Selatan 1 Suadmaji.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads