Sembilan anak yang menjadi korban dari jatuhnya boks kontainer di depan SDN Landasan Ulin Selatan 1 kini mulai membaik. Sebagian anak sudah mulai pulang ke rumah masing-masing.
"Untuk korban yang luka lecet dan keseleo sudah ada yang dibawa keluarganya (pulang)," jelas Kasat Lantas Polres Banjarbaru AKP Embang Pramono, Jumat (15/8/2025).
Sementara itu, Embang merincikan kondisi para korban pascakejadian tersebut. Di antaranya ada yang mengalami memar di kepala, luka pada kaki, sakit pada pinggul dan leher, serta nyeri pada perut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak ada yang mengalami luka lecet, kemudian mengeluhkan sakit pada beberapa bagian tubuh," kata Embang.
Terkini, anak-anak itu sudah dalam perawatan medis. Satu orang anak atas nama Noor Pitria (11) yang mengalami patah kaki sedang dalam penanganan di rumah sakit.
Sebelumnya, Kepala Sekolah SDN 1 Landasan Ulin Selatan Suadmaji menyebut para korban mengalami luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Mereka dibawa dengan armada kesehatan milik swasta.
"Sembilan pelajar yang terluka langsung dibawa menggunakan ambulans menuju RSI Sultan Agung untuk mendapatkan penanganan medis," kata Suadmaji, Kamis (14/8/2024).
Kronologi Kejadian
Peristiwa terjadi pada Kamis (14/8) di depan SDN Landasan Ulin Selatan 1, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel). Kejadian itu juga sempat terekam CCTV sekolah, yang menunjukkan waktu peristiwa pukul 11.11 Wita.
Suadmaji mengatakan anak-anak tersebut sedang mengantre di pinggir jalan untuk menyeberang. Lalu sebuah truk tiba-tiba menubruk pohon di depan sekolah. Pohon tumbang dan benturannya menyebabkan boks kontainer terjatuh dari truk.
Boks kontainer berwarna biru itu kemudian menimpa anak-anak yang sedang mengantre tadi. Total ada sembilan korban. Pedagang kaki lima (PKL) depan sekolah juga terdampak. Dagangan mereka carut-marut.
"Kejadian berlangsung sangat cepat, sehingga membuat anak-anak panik," ucapnya.
(des/des)