Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru di Indonesia. Salah satunya adalah Kodam XXII/Tambun Bungai untuk wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel).
Upacara peresmian dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto saat Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).
Kodam baru ini akan dipimpin oleh Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai. Siapa sosok Zainul Arifin? Simak profil singkatnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Singkat Pangdam XXII/Tambun Bungai
Mayjen TNI Zainul Arifin sebagai Pangdam XXII/Tambun Bungai merupakan sosok dari lingkungan akademis pertahanan. Sebelumnya dia menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Kelembagaan, Inovasi, dan Teknologi di Universitas Pertahanan (Unhan).
Dia juga cukup lama berada di lingkungan Kementerian Pertahanan sebagai kepala biro. Latar belakang tersebut memberinya perspektif mendalam berkaitan mengelola pertahanan yang terintegrasi dengan pengembangan teknologi.
Enam Pangdam Baru
Berikut enam Pangdam baru yang dilantik oleh Presiden Prabowo:
- Pangdam XXII/Tambun Bungai (Kalteng dan Kalsel) dipimpin Mayjen TNI Zainul Arifin
- Pangdam XIX/Tuanku Tambusai (Riau dan Kepulauan Riau) dipimpin Mayjen TNI Agus Hadi Waluyo.
- Pangdam XX/Tuanku Imam Bonjol (Sumbar dan Jambi) dipimpin Mayjen TNI Arief Gajah Mada
- Pangdam XXIII/Palaka Wira (Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat) dipimpin Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar
- Pangdam XXIV/Mandala Trikora (Merauke, Papua Selatan) dipimpin Mayjen TNI Lucky Avianto
- Pangdam Kodam XXI/Radin Inten (Lampung dan Bengkulu) dipimpin Mayjen Kristomei Sianturi.
Pesan Prabowo
Dalam pelantikan itu, Presiden Prabowo Subianto tidak ingin para komandan memimpin pasukan dari belakang. Dia menegaskan, pemimpin harus berada di depan dan memberi contoh kepada anak buah.
"Panglima TNI, Panglima pasukan TNI, komandan-komandan brigade, komandan-komandan batalyon, memimpin dari depan, memimpin di tengah-tegah pasukan. Berada selalu di tempat yang paling berbahaya, berada selalu di tempat yang paling kritis. Tidak ada komandan pasukan yang memimpin dari belakang. Pemimpin dari depan, pemimpin memberi contoh, pemimpin adalah prajurit yang paling baik," tutur Prabowo.
Baca artikel selengkapnya di detikJabar.
(bai/bai)