Anggota DPR RI Fraksi Gerindra Rofiqi meninjau pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Banjarbaru. Ia terjun langsung ke dapur di Sungai Ulin, Banjarbaru, Kamis (7/8/2025).
Hal ini dilakukan guna memastikan program Makan Bergizi Gratis di Banjarbaru. Ia ingin memastikan program yang diinsiasi Presiden RI, Prabowo Subianto berjalan lancar.
"Saya lihat memasaknya higenis, dapurnya juga bersih," kata Rofiqi pada awak media.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebutkan, kunjungannya ke Unit Pelayanan MBG Ini sebagai salah satu bentuk dukungan agar program presiden berjalan sampai ke tingkat bawah.
"Unit Pelayanan MBG ini setiap harinya menyiapkan sebanyak 3.450 porsi perhari, dan disalurkan ke 12 sekolah dari tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA yang ada di Kota Banjarbaru," ujarnya.
Selama proses pengemasan makanan yang akan didistribusikan, Rofiqi melihat petugas memasukkan nasi, lauk pauk berupa daging sapi, dilengkapi dengan sayur tumis wortel, tahu, dan ditambah dengan buah-buahan.
"Ini sudah cukup bernutrisi untuk anak-anak, apalagi di masa pertumbuhan saat ini diperlukan makanan real food dibanding makanan yang siap saji," ungkap Rofiqi.
Diketahui pendistribusian dilakukan saat mendekati waktu dzuhur atau saat istirahat ke dua. Sehingga anak-anak akan mengonsumsi makanan itu setelah salat zuhur.
Sedangkan, untuk anak jenjang PAUD makanan akan dibagikan saat menjelang istirahat atau lebih awal dibandingkan dari jenjang SD-SMA.
"Waktu pendistribusian juga sudah pas, yakni jelang istirahat. Jadi makanan itu saat diterima masih hangat, dan anak-anak bisa langsung makan," tuturnya.
Rofiqi juga mengaku melihat petugas di dapur saat memasak maupun menyiapkan makanan selalu menggunakan masker dan sarung tangan. Ia menilai hal tersebut adalah salah satu upaya untuk menjaga makanan tetap higenis dan tidak terkontaminasi dari petugas di dapur.
"Mereka selalu pakai masker, pakai penutup kepala, juga pakai sarung tangan. Ini mencegah hal yang tidak diinginkan, seperti rambut yang ada di makanan, atau yang lainnya," ucap Rofiqi.
Setelah melakukan pemantauan ke Unit Pelayanan MBG, Rofiqi meyakini program MBG berdampak positif selain untuk tumbuh kembang anak-anak, yakni naiknya tren pergerakan ekonomi masyarakat dengan dilibatkannya UMKM.
"Dampak positif dari program MBG ini, yakni dilibatkannya UMKM, sehingga ekonomi masyarakat mengalami tren kenaikan juga. Berdasarkan perhitungan sementara kenaikan ekonomi maayarakat, khususnya UMKM di Kalsel mencapai 5,12 persen," ujar Rofiqi.
(aau/aau)