Aliran Air Mati Berujung Ibu-Anak Hanyut di Sungai Mahakam Saat Mencuci

Round Up

Aliran Air Mati Berujung Ibu-Anak Hanyut di Sungai Mahakam Saat Mencuci

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Jumat, 01 Agu 2025 13:29 WIB
Jasad Nabila Safitri yang tenggelam di sungai Mahakam di evakuasi Tim Sar.
Ibu dan anak di Samarinda tewas tenggelam usai mencuci pakaian di pinggir sungai. Foto: dok Istimewa
Samarinda -

Air di rumah Sri Wahyuni (33) tidak mengalir pada Rabu (30/7). Padahal ia harus mencuci pakaian. Akhirnya ia memilih mencuci pakaian di Sungai Mahakam, tak jauh dari rumahnya di Samarinda, Kalimantan Timur.

Sebelum ke sungai, Sri Wahyuni mengantarkan rokok ke tempat kerja suaminya. Sekalian ia meminta izin kepada sang suami untuk mencuci di tepi sungai bersama anak mereka, Nabila Safitri (9).

Setelah mendapat izin, pergilah mereka ke tepi sungai. Tepatnya di Jalan Lumba-lumba, Kota Samarinda. Hingga pukul 12.00 Wita, warga mengendus kejanggalan. Pakaian korban sudah digantung dan ember cucian masih ada di tempat. Namun, sepasang ibu-anak itu tidak terlihat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warga pun mengabarkan hal tersebut ke suami Sri, lalu mereka bersama-sama mencari Sri dan Nabila. Sang suami menduga istri dan anaknya jatuh ke sungai, kemudian hanyut dan tenggelam.

"Jadi, mereka (warga) nyariin bersama dengan suaminya dan mereka menduga bahwa korban tenggelam ataupun jatuh ke dalam air," ujar Koordinator Pos SAR Samarinda, Mardi Sianturi, Kamis (31/7/2025).

Mardi mengatakan pihaknya menerima laporan dari warga pada pukul 13.00 Wita. Tim SAR diterjunkan bersama enam unit rubber boat secara bergantian untuk mencari korban.

Masih di hari Rabu, Sri akhirnya ditemukan oleh suaminya. Namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Jenazah Sri pun segera dibawa pulang dan dimakamkan.

Sementara sang anak masih hilang. Tim SAR melakukan pencarian hingga malam hari. Pencarian dilanjutkan di hari kedua, Kamis, dengan metode penyisiran dan penyelaman di sekitar lokasi kejadian.

Nabila akhirnya ditemukan pada hari kedua, tidak jauh dari titik awal dugaan tim SAR. Menyusul sang ibu, jenazah Nabila juga langsung dimakamkan.

"Akhirnya korban ditemukan sekitar 70 meter dari titik awal dugaan tenggelam. Dengan ditemukannya korban terakhir, operasi SAR kami usulkan ditutup," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads