Kecelakaan laut terjadi di perairan perbatasan Aji Putri-Bambangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 14.45 Wita. Tabrakan antara dua speedboat menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kapolres Nunukan AKBP Bonifasius Rumbewas melalui Kepala Sub Seksi Pemas Polres Nunukan, IPDA Sunarwan mengungkapkan kecelakaan melibatkan speedboat SB Borneo Express 02 dan sebuah speedboat kecil bertenaga 40 PK.
Ia mengatakan, Speedboat SB dikemudikan oleh Sawir, warga Sebatik bersama dua awak bernama Aslan dan Roy. Sementara speedboat kecil berwarna kuning dikemudikan oleh Rexy Joseph, warga Bambangan, dengan satu penumpang perempuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Speedboat SB Borneo Express 02 dikemudikan oleh Sawir, warga Sebatik, dengan dua awak, membawa muatan paket logistik J&T," ujar IPDA Sunarwan kepada detikKalimantan, Senin malam (28/7/2025).
Berdasarkan keterangan Sawir, juragan SB Borneo Express 02, kecelakaan bermula ketika speedboat kecil tiba-tiba memotong haluan dari samping kanan di perairan depan Pangkalan Haji Putri. Tabrakan pun tak terelakkan, speedboat yang dikendarai Rexy kemudian tenggelam.
"Akibat benturan, Rexy Joseph (22) dan penumpang perempuan di speedboat kecil terlempar ke laut. Speedboat kecil berputar-putar sebelum tenggelam, sedangkan SB Borneo Express 02 hanya mengalami goresan di samping badan kapal," katanya.
Warga setempat, termasuk juragan speedboat bernama Jepri, Aidil, dan Majid, langsung memberikan pertolongan.
"Rexy Joseph sempat dilarikan ke Puskesmas Nunukan, namun nyawanya tidak tertolong. Penumpang perempuan juga dibawa ke puskesmas untuk perawatan," tambah Sunarwan.
Kecelakaan ini merenggut nyawa Rexy Joseph, motoris speedboat kecil. Speedboat kecil hancur dan tenggelam, sementara SB Borneo Express 02 mengalami kerusakan ringan. Polres Nunukan tengah mendalami kasus ini dengan mengumpulkan keterangan saksi untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan.
"Kami mengimbau para juragan speedboat untuk lebih berhati-hati dan mematuhi aturan navigasi di laut agar kejadian seperti ini tidak terulang," pesan Sunarwan.
(aau/aau)