Hari ini, 23 Juli 2025, diperingati sebagai Hari Anak Nasional oleh masyarakat Indonesia. Selain Hari Anak Nasional, ada sejumlah peringatan yang juga jatuh pada hari ini.
Di tingkat nasional, 23 Juli juga diperingati sebagai Hari Tanpa Televisi, dan Hari Waspada Cacing. Sementara di skala internasional ada peringatan Hari Sjögren Sedunia.
23 Juli Memperingati Apa Saja?
Berikut ini penjelasan mengenai sejumlah peringatan yang jatuh setiap 23 Juli, baik di tingkat nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hari Anak Nasional
Hari Anak Nasional diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan tanggal diterbitkannya Undang-undang Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yakni pada 23 Juli 1979.
Tahun 2025 ini merupakan peringatan ke-41 Hari Anak Nasional. Temanya adalah "Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045". Diharapkan anak-anak Indonesia semakin unggul dan bisa mencapai Indonesia Emas yang ditargetkan pada 2045.
2. Hari Waspada Cacing
Dikutip dari detikNews, Hari Waspada Cacing pertama kali dicanangkan pada 23 Juli 2010 oleh Kementerian Kesehatan RI bersama produsen obat cacing Johnson & Johnson. Saat itu angka infeksi cacing pada anak-anak di Indonesia mencapai sekitar 30 persen.
3. Hari Tanpa Televisi
Hari Tanpa Televisi dicetuskan oleh Yayasan Pendidikan Media Anak (YPMA) pada tahun 2008 bersama Koalisi Nasional, dan diperingati setiap 23 Juli. Ini merupakan kritik terhadap tayangan televisi yang dinilai kurang berkualitas, terutama untuk kalangan anak-anak.
4. Hari Sjögren Sedunia
Hari Sjögren Sedunia diperingati 23 Juli untuk meningkatkan pemahaman global mengenai sindrom Sjögren. Dengan demikian, masyarakat semakin waspada mengenai penyakit ini.
Sjögren merupakan penyakit autoimun yang menyerang kelenjar air mata dan air liur. Kondisi ini dapat menyebabkan mata dan mulut kering, kelelahan, serta nyeri sendi yang berkepanjangan.
(bai/bai)