.webp)
Seorang pengantin wanita asal Vietnam jadi viral karena menerima hadiah mewah di hari pernikahannya. Dia mendapatkan 100 ekor musang luwak, emas batangan, uang tunai, saham perusahaan dan sejumlah properti bernilai tinggi dari kedua orang tuanya.
Dikutip wolipop dari South China Morning Post (SCMP), wanita berusia 22 tahun yang tidak disebutkan nama aslinya itu berasal dari Vietnam Barat Daya. Sebagai bagian dari harta sesan atau harta yang diberikan keluarga mempelai wanita untuk mempelai pria, orang tua pengantin wanita menghadiahkan hadiah yang tak biasa, yakni 100 ekor luwak betina.
Luwak merupakan aset yang berharga di Vietnam. Seekor luwak betina yang telah melahirkan dapat bernilai sekitar 18 juta dong (US$700) atau sekitar Rp 11,4 juta, sementara yang sedang hamil dapat mencapai 27 juta dong atau sekitar Rp 17,1-17,5 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ratusan luwak itu semuanya mampu berkembang biak, dengan perkiraan nilai total sebesar Rp 1,8 miliar dong Vietnam (US$70.000) atau sekitar Rp 1,14 miliar. Tak hanya itu saja, orang tua pengantin wanita juga memberikan 25 tael emas atau sekitar Rp 1,218 miliar.
Masih ada lagi hadiah yang diberikan, yakni uang tunai senilai 500 juta dong (US$20.000) atau sekitar Rp 325,8 juta, saham perusahaan senilai 300 juta dong atau sekitar Rp 195 juta, tujuh properti, dan aset berharga lainnya sebagai harta sesan. Dalam tradisi pernikahan di beberapa negara di Asia, Afrika Utara, dan Balkan, harta sesan tersebut diserahkan dari pihak perempuan kepada pihak laki-laki saat pernikahan.
Sebagai imbalannya, keluarga mempelai pria memberikan mahar pengantin sebesar 10 tael emas atau sekitar Rp 487,5 juta, uang tunai 200 juta dong atau Rp 130 juta, dan perhiasan berlian.
Ayah mempelai wanita, Hong Chi Tam, mengatakan bahwa semua anaknya telah mengambil alih bisnis keluarga setelah lulus universitas. Kini dia ingin putrinya yang baru menikah itu memiliki aset yang dapat menghasilkan pendapatan. Dia mengatakan akan mendukung penuh keputusan putrinya, apakah dia memilih untuk membesarkan luwak atau menjualnya.
"Putri saya lulusan sekolah bisnis. Dia sepenuhnya mampu mengelola aset-aset ini. Apa pun metodenya, hal itu menjamin kemandirian finansialnya," kata Hong.
(aau/aau)
