Bulog Tarakan Salurkan Bantuan Beras SPHP Mulai 21 Juli 2025

Bulog Tarakan Salurkan Bantuan Beras SPHP Mulai 21 Juli 2025

Oktavian Balang - detikKalimantan
Minggu, 20 Jul 2025 11:00 WIB
Launching Gerakan Pangan Murah Beras SPHP oleh Perum BULOG KC Tarakan
Launching Gerakan Pangan Murah Beras SPHP oleh Perum Bulog Tarakan/Foto: Istimewa (dok BULOG Tarakan)
Tarakan -

Perum Bulog Cabang Tarakan bersiap menyalurkan bantuan beras kepada 7.398 penerima manfaat di Kota Tarakan mulai Senin, 21 Juli 2025.

Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Bantuan Pangan dan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang ditugaskan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk periode Juli hingga Desember 2025.

Kepala Bulog Tarakan Sri Buri Prasetyo menjelaskan penyaluran bantuan pangan akan dilakukan langsung oleh Bulog di masing-masing kelurahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, kelurahan, TNI, Bappeda, dan Dinas Perekonomian untuk memastikan distribusi berjalan lancar," kata Sri, Jumat (18/7).

"Data penerima manfaat sebanyak 7.398 orang diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) nasional berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK)," tambahnya.

Setiap penerima manfaat akan mendapatkan alokasi beras sebanyak 20 kilogram untuk periode Juni-Juli, yang dibagikan dalam kemasan 5 kilogram.

Distribusi dilakukan di 20 kelurahan di Tarakan, dengan jumlah penerima bervariasi, namun rata-rata sekitar 1.000 hingga 2.000 penerima per kelurahan. Untuk masyarakat di wilayah terpencil seperti Pulau Sadau, Bulog menetapkan titik bagi di kelurahan masing-masing.

"Penerima dapat diwakilkan dengan batas maksimal tiga NIK per orang, syarakatnya, sesuai ketentuan pemerintah pusat," ungkapnya.

Selain bantuan pangan, Bulog Tarakan juga akan menyalurkan beras murah melalui Program SPHP. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di masyarakat.

Penyaluran SPHP dilakukan melalui saluran resmi seperti pengecer di pasar rakyat, ritel, Kios Pangan binaan pemerintah, Gerakan Pangan Murah (GPM), dan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Beras SPHP dijual dalam kemasan 5 kilogram dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 13.100 per kilogram untuk wilayah Kalimantan, sesuai Keputusan Kepala Bapanas Nomor 215 Tahun 2025.

"Penyaluran beras SPHP ini merupakan kelanjutan dari program 2024 untuk menekan fluktuasi harga beras dan memastikan keterjangkauan pangan bagi masyarakat," tambah Sri.

Proses distribusi melibatkan transporter seperti PT Dasar Prima Logistik, serta pengawasan dari TNI Kodim Tarakan, Satgas Pangan, dan instansi terkait untuk memastikan tidak ada penyelewengan, seperti penjualan di atas HET atau pengoplosan beras.

Bulog Tarakan juga telah menyiapkan undangan kepada penerima manfaat untuk memastikan kelancaran penyaluran. "Jika ada perubahan jadwal, kami akan konfirmasi kembali melalui kelurahan agar semua penerima terinformasi," jelas Sri.

Untuk mendukung program ini, Bulog bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, dan Bappeda, guna memastikan distribusi tepat sasaran.

Secara nasional, Perum Bulog menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga Desember 2025 untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengendalikan inflasi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional.




(sun/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads