Forum RT di Kubu Raya Tolak Pembangunan Gereja, Bupati Panggil Kades-Camat

Forum RT di Kubu Raya Tolak Pembangunan Gereja, Bupati Panggil Kades-Camat

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Kamis, 17 Jul 2025 15:50 WIB
Surat penolakan pembangunan gereja di Kubu Raya.
Surat penolakan pembangunan gereja di Kubu Raya. Foto: Dok. Istimewa
Kubu Raya -

Terjadi penolakan pembangunan rumah ibadah di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sekelompok orang yang mengatasnamakan Forum RT Dusun Parit Mayor Darat menolak pendirian Gereja Katolik.

Rencananya, pendirian gereja itu akan dilakukan di lahan kawasan Jalan Nurul Huda Aliamin, masuk dalam wilayah RT 004 RW 005, Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya. Surat penolakan yang ditandatangani sembilan Ketua RT hingga Kepala Dusun ini sudah dikirim ke Kepala Desa Kapur Fahmi untuk segera ditindaklanjuti.

Dalam surat itu disimpulkan bahwa penolakan pembangunan gereja ini dalam rangka menjaga kerukunan dan kenyamanan di lingkungan warga yang mayoritas beragama islam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui surat tertanggal 8 Juli 2025 itu, Forum RT meminta kepada Kepala Desa Kapur untuk tidak memberikan rekomendasi pendirian pembangunan gereja di RT 004 RW 005, Dusun Parit Mayor Darat.

Mendapat informasi ini, Bupati Kubu Raya Sujiwo berang. Ia segera memerintahkan stafnya untuk memanggil Ketua RT dan Kepala Dusun yang menandatangani penolakan pembangunan gereja tersebut. Termasuk Kepala Desa Kapur dan Camat Sungai Raya juga dipanggil.

"Surat dari Forum RT Desa Kapur itu sudah kami terima dan langsung kami tindaklanjuti. Hari ini juga forum RT, kepala desa serta camat kami panggil untuk duduk bersama. Kami ingin pastikan semuanya diselesaikan secara baik," tegas Sujiwo usai upacara peringatan Hari Jadi ke-18 Kabupaten Kubu Raya, Kamis (17/7/2025).

Sujiwo memastikan pemerintah daerah akan mengambil langkah cepat dan bijaksana untuk menyelesaikan dinamika ini agar kerukunan tetap terjaga. Ia meminta masyarakat menyerahkan dan percayakan sepenuhnya kepada pemerintah untuk menyelesaikan persoalan.

"Kami sudah bertindak. Siang ini juga ditindaklanjuti. Maka saya berharap masyarakat tetap dingin dan tenang. Percayakan kepada pemerintah, kami pastikan persoalan ini akan diatasi bersama," ujar Sujiwo.

Sujiwo juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Kubu Raya yang selama ini telah menjaga kerukunan dan saling menghargai antarumat beragama dan antarsuku. Menurutnya, semangat gotong royong dan persaudaraan adalah pondasi utama dalam membangun daerah yang damai dan sejahtera. Ia pun mengajak untuk terus jaga nilai-nilai kebersamaan ini.

"Perbedaan bukan alasan untuk berpisah, justru itu kekuatan kita sebagai masyarakat Kubu Raya," tutupnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads