Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalimantan Barat (Kalbar) melahirkan inovasi baru untuk bersiap menyambut Indonesia Emas 2045. Inovasi yang bertajuk Gerakan Pemuda Sehat Menuju Indonesia Emas 2045 (Gema Emas 2045) itu diinisiasi oleh Kepala Disporapar Kalbar Windy Prihastari.
Windy mengatakan proyek perubahan ini bertujuan meningkatkan kesadaran nutrisi di kalangan pemuda serta mendorong gaya hidup sehat, aktif, dan cerdas.
"Tujuan dari inovasi Gema Emas 2045 ini adalah menciptakan pemuda Indonesia yang sadar nutrisi, sehat aktif, dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045," ujarnya kepada detikKalimantan, Minggu (13/7/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek perubahan Gema Emas 2025 ini sejatinya sudah disampaikan Windy dalam Seminar Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI Tahun 2025 yang digelar secara daring. Dalam seminar tersebut, proyek Gema Emas 2045 diuji langsung oleh Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Dadang Rukmana. Windy juga didampingi oleh Coach, Basseng, dan Mentor, Harisson Azroi.
Menurut Windy, gerakan ini merupakan langkah strategis dalam menyiapkan generasi muda unggul dan kompetitif menyambut masa keemasan demografi Indonesia.
"Dengan jangka panjang yang dirancang, inovasi ini dapat menjadi dasar untuk mengingatkan pemuda, khususnya di Kalbar, agar tumbuh dan berkembang secara optimal menyongsong Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Windy menjelaskan Gema Emas 2045 dirancang untuk membentuk ekosistem pemuda yang tidak hanya sehat secara fisik, tetapi juga produktif, intelektual, dan siap menjadi penggerak kemajuan bangsa.
Program ini diharapkan menghasilkan tenaga kerja berkualitas dan berdaya saing tinggi pada 2045. Secara teknis, ruang lingkup proyek perubahan meliputi, membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan.
Kemudian penyusunan kebijakan Gema Emas 2045 dan penyusunan modul panduan pelaksanaan program. Juga meliputi edukasi dan peningkatan pemahaman pemuda akan pentingnya gaya hidup sehat. Termasuk pemanfaatan teknologi untuk mendukung edukasi gerakan. Serta monitoring dan evaluasi terhadap implementasi gerakan di lapangan.
Gema Emas 2025 ini lantas mendapat apresiasi dari Inspektur Jenderal Kementerian PUPR, Dadang Rukmana. Dadang menilai Gema Emas sebagai program konkret yang berhasil menerjemahkan arah kebijakan nasional menuju Indonesia Emas ke dalam bentuk aksi nyata di daerah.
"Program Indonesia Emas sudah masuk dalam RPJMN, tapi bentuk implementatifnya salah satunya ya ini, Gema Emas. Ini bukan sekadar dokumen perencanaan yang bersifat mengarahkan, tapi sudah menyentuh tataran 'how to'," ujarnya.
Menurut Dadang, proyek Gema Emas menunjukkan bagaimana kebijakan dapat langsung dieksekusi, dan diterapkan di daerah. Ia mendorong agar inisiatif seperti ini dapat diformalkan dalam bentuk regulasi daerah.
"Ini sudah kebijakan dia. Tinggal dibungkus dalam bentuk peraturan gubernur di Kalbar. Yang seperti ini yang saya harapkan muncul di PIM 1," tegasnya.
Gema Emas 2045 dinilai mampu mengisi ruang implementasi dari program besar nasional yang sering kali hanya berhenti pada tataran konsep. Dengan pendekatan edukasi nutrisi, peningkatan gaya hidup sehat, serta pemanfaatan teknologi informasi, proyek ini dinilai mampu menjangkau dan menggerakkan pemuda secara sistematis.
"Kalau sudah begini, tidak hanya menjawab arah pembangunan nasional, tapi juga menjadi solusi berbasis daerah yang dapat direplikasi," pungkas Dadang.
(des/des)