Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memberi ancaman baru kepada Amerika Serikat. Dia menegaskan Iran bisa menyerang kembali pangkalan militer Amerika di Timur Tengah jika keputusan itu diambil.
"Menyerang Pangkalan Udara Al Udeid bukanlah insiden kecil, melainkan insiden besar yang dapat terulang," kata Khamenei pada Jumat (11/7) waktu setempat, dilansir detikNews dari Al Arabiya, Sabtu (12/7/2025).
Serangan yang dimaksud adalah serangan rudal balistik bulan lalu terhadap pangkalan AS terbesar di kawasan Timur Tengah sebagai tanggapan atas serangan AS terhadap situs-situs nuklir Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mampu mencapai situs-situs penting Amerika di kawasan itu," ujar Khamenei.
Pada hari Jumat, Pentagon mengatakan kepada Al Arabiya English bahwa salah satu rudal menghantam pangkalan tersebut. Citra satelit minggu ini menunjukkan kerusakan pada radome di pangkalan tersebut, yang biasanya digunakan untuk menyimpan peralatan dan perlengkapan komunikasi. Al Udeid berfungsi sebagai markas terdepan Komando Pusat AS (CENTCOM) di kawasan tersebut.
Sebelumnya, Khamenei kembali muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya usai perang Iran dengan Israel. Dia menyampaikan pesan pantang menyerah.
Dilansir Reuters, kemunculan Khamenei pada Minggu (6/7) lalu itu diketahui dari video yang disiarkan oleh televisi pemerintah Iran. Dia sempat dilaporkan berada di 'lokasi yang aman' saat perang udara selama 12 hari antara Iran dengan Israel terjadi. Perang itu menewaskan komandan tinggi Iran dan ilmuwan nuklir Iran.
Dalam video yang disiarkan oleh media pemerintah Iran, tampak puluhan orang menghadiri upacara peringatan hari Ashura. Mereka tampak berdiri sambil melantunkan doa saat Khamenei memasuki aula tempat banyak acara pemerintahan diadakan. Khamenei pun melambaikan tangan kepada para peserta upacara itu.
Selengkapnya baca artikel di detikNews.
(ita/bai)