Ini Bitchat, Aplikasi Saingan WhatsApp yang Anti Ribet

Ini Bitchat, Aplikasi Saingan WhatsApp yang Anti Ribet

Fino Yurio Kristo - detikKalimantan
Selasa, 08 Jul 2025 17:31 WIB
Bitchat
Foto: 9to5mac
Balikpapan -

Jack Dorsey, pendiri Twitter yang kini menjabat sebagai CEO Block, meluncurkan aplikasi pesan baru bernama Bitchat. Dikutip detikINET dari CNBC, aplikasi ini digadang-gadang sebagai pesaing WhatsApp.

Bitchat bersifat peer-to-peer dan terdesentralisasi, berjalan sepenuhnya menggunakan jaringan mesh Bluetooth, tanpa membutuhkan koneksi internet, server pusat, nomor telepon, atau alamat email. Hal ini membuatnya menjadi alternatif komunikasi yang aman dan tahan sensor.

Dorsey mengumumkan bahwa versi beta dari Bitchat telah tersedia di TestFlight, disertai dokumen white paper lengkap yang dapat diakses di GitHub. Ia menyebut proyek ini sebagai eksperimen pribadi untuk menguji komunikasi melalui jaringan mesh berbasis Bluetooth.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bitchat memungkinkan pesan terenkripsi dikirimkan antar perangkat terdekat. Saat pengguna berpindah tempat, ponsel mereka akan membentuk kluster Bluetooth lokal dan meneruskan pesan dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

Dengan begitu, pengguna dapat terhubung dengan orang-orang di luar jangkauan Bluetooth biasa, tanpa bergantung pada jaringan Wi-Fi atau sinyal seluler. Kluster perangkat yang saling tumpang tindih dapat diperluas melalui perangkat tertentu yang berfungsi sebagai penghubung, memungkinkan jaringan mesh menjangkau area yang lebih luas.

Pesan tidak pernah tersimpan di server pusat dan akan hilang secara otomatis, sesuai dengan misi Dorsey dalam membangun sistem komunikasi yang menjaga privasi dan bebas dari pengawasan. Sama seperti aplikasi komunikasi berbasis Bluetooth yang digunakan saat unjuk rasa di Hong Kong pada 2019, Bitchat dirancang agar tetap berfungsi meski koneksi internet diblokir.

Aplikasi ini juga mendukung fitur obrolan grup yang dapat dinamai dengan tagar dan dilindungi kata sandi, serta fitur penyimpanan dan penerusan pesan agar tetap dapat dikirim meskipun penerima sedang offline. Pada pembaruan mendatang, rencananya juga akan menambahkan WiFi Direct untuk meningkatkan kecepatan dan jangkauan.

Tidak seperti WhatsApp dan Messenger milik Meta, yang dimiliki dan dibangun perusahaan teknologi besar dan bergantung pada data pribadi, Bitchat beroperasi sepenuhnya peer to peer tanpa akun, tanpa pengenal, dan tanpa pengumpulan data. Tapi, sampai saat ini Bitchat masih tahap uji coba beta, belum diketahui kapan tersedia secara luas.




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads