Sejarah KMP Tunu Pratama Jaya: Dibuat di Balikpapan, Tenggelam di Selat Bali

Regional

Sejarah KMP Tunu Pratama Jaya: Dibuat di Balikpapan, Tenggelam di Selat Bali

Aryo Mahendro - detikKalimantan
Jumat, 04 Jul 2025 09:30 WIB
KMP Tunu Pratama Jaya
KMP Tunu Pratama Jaya. Foto: Dok. Istimewa Kemenhub
Balikpapan -

Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam saat berlayar di Selat Bali pada Rabu (2/7) malam pukul 23.20 WIB. Kapal rute Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk itu mengangkut 53 penumpang, 12 anak buah kapal (ABK), dan 22 kendaraan.

Mengutip detikBali, KMP Tunu Pratama Jaya dinyatakan layak berlayar oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjungwangi sebelum insiden ini. Meski demikian, KMP tersebut ternyata punya rekam jejak pernah mengalami insiden tanpa korban jiwa.

Berikut sederet fakta tentang KMP Tunu Pratama Jaya, mulai dari awal pembuatan, spesifikasi, hingga insiden yang pernah terjadi, dikutip dari detikBali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diproduksi di Galangan Balikpapan

KMP Tunu Pratama Jaya 3888 diketahui dibuat di Galangan Kalimas, Balikpapan, Kalimantan Timur, pada 2010. Dari waktu produksi, kapal ini diketahui berusia 15 tahun. Namun, struktur fisiknya diduga telah berusia 25 tahun atau dibuat sejak tahun 2000.

KMP Tunu Pratama Jaya dikelola oleh perusahaan swasta PT Raputra Jaya. Perusahaan ini berasosiasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai otoritas pengawas dan penyelenggara jasa pelabuhan dalam operasional rute penyeberangan harian.

Beroperasi di Selat Bali

Kapal ini melayani rute Ketapang-Gilimanuk, menghubungkan Pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, PT Raputra Jaya juga memiliki dan mengoperasikan kapal lain yakni KMP Tunu Pratama Jaya 2888 yang resmi berlayar pada 2018.

Unit ferry tambahan ini beroperasi dengan rute Pamatata-Bira di Selayar, Sulawesi Selatan. Selain itu, KMP Tunu Pratama Jaya juga pernah melayani penyeberangan Torobulu-Tampo di Sulawesi Selatan.

Spesifikasi KMP Tunu Pratama Jaya

KMP Tunu Pratama Jaya memiliki panjang 65,15 meter dan lebar 12,20 meter. Dari sisi dapur pacu, KMP Tunu Pratama Jaya mempunyai mesin utama berupa dua Yanmar Glahm‑STE3. Masing‑masing berkekuatan 60 tenaga kuda.

KMP Tunu Pratama Jaya dapat berlayar dengan kecepatan 10 knot dengan konsumsi bahan bakar sebanyak 5 ton per jam dengan mesin itu. Selain mesin, kapal ini juga dilengkapi 6 generator pembangkit listrik, yakni dua Yuchisi Marine 50kW tipe 4108ZC dan Mitsubishi type 6D14.

Namun, KMP Tunu Pratama Jaya tidak dilengkapi generator cadangan yang diduga menjadi penyebab mati listrik saat kapal itu mengalami kebocoran mesin.

Untuk bagian interiornya, KMP Tunu Pratama Jaya dilengkapi dengan musala, dan tempat jual kopi atau kafe kecil. Selain itu, ada area bersantai di luar dek kapal.

Pernah Kandas 3 Kali

Menurut catatan, KMP Tunu Pratama Jaya pernah mengalami kandas beberapa kali pada 2021 dan 2022. Kapal kandas diduga karena terseret arus laut. Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Oktober 2021

KMP Tunu Pratama Jaya kandas di dekat dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Minggu, 10 Oktober 2021. Kapal kandas sekitar pukul 22.00 Wita, diduga karena terseret arus. Nakhoda kemudian melakukan olah gerak sendiri pukul 23.35 Wita agar kapal keluar kandas hingga dapat merapat di Pelabuhan Gilimanuk.

Agustus 2022

Peristiwa kedua terjadi pada Kamis, 18 Agustus 2022. KMP Tunu Pratama Jaya mengalami kandas ketika hendak bertolak dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, sekitar pukul 13.00 Wita.

Kondisi cuaca disebut mengakibatkan proses evakuasi kapal terkendala. Kapal baru lepas dari kandas seminggu kemudian pada Kamis, 25 Agustus 2022, pukul 08.20 Wita.

Desember 2022

KMP Tunu Pratama Jaya kembali kandas pada Kamis, 22 Desember 2022 sekitar pukul 21.30 Wita. Kapal kandas di Deraman Landing Craft Mechanized (LCM) Pelabuhan Gilimanuk.

Insiden ini sempat mengganggu aktivitas penyeberangan hingga 12 jam lebih. Kapal lepas dari kandas pada Jumat, 23 Desember 2022 pukul 11.20 Wita.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads