Sebanyak dua jemaah haji dari Kalimantan Selatan (Kalsel) dikabarkan belum bisa pulang ke Indonesia. Seperti diketahui, para jemaah haji dari Indonesia dijadwalkan pulang pada Juni-Juli 2025 ini sesuai kloternya masing-masing.
Salah satunya ialah Kapsariah Salim (58), jemaah haji asal Banjarbaru yang harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Madinah. Ia disebut menderita infeksi paru-paru.
Kondisi terkini Kapsariah disampaikan oleh anggota tim kesehatan haji kloter 7, dr Siska Brina Basri. Ia mengatakan sejauh ini, Kapsariah terpantau kondisinya membaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah membaik dan dipindahkan ke ruang rawat biasa," ujar Siska, Jumat (27/6/2025).
Kapsariah dirawat sejak 19 Juni 2025 kemarin, dengan gejala sesak nafas, demam tinggi hingga hilang nafsu makan. Sejumlah dokter pun dikerahkan untuk menangani Kapsariah, mulai dari dokter penyakit dalam juga dokter paru-paru.
Hingga akhirnya Kapsariah didiagnosis menderita infeksi paru-paru, yang kemudian diagnosis itu diperkuat dari hasil pemeriksaan dokter spesialis penyakit dalam.
"Beliau di rawat dengan adanya infeksi paru-paru, setelah dilakukan pemeriksaan dinyatakan adanya cairan yang menumpuk di paru-paru," kata Siska.
Kondisi Kapsariah sempat menurun hingga ia harus dirawat di ruang ICU. Setelah dilakukan penanganan, kini kondisi Kapsariah disebut Siska sudah mulai membaik dan sudah dipindahkan ke ruang rawat biasa.
Kapsariah pun untuk sementara waktu masih harus menjalani perawatan di RS Madinah. Sementara sang suami selaku pendamping harus pulang kembali ke Indonesia.
Kini, Kapsariah akan didampingi oleh tim sektoral yang berada di Madinah untuk mendampingi Kapsariah selama menjalani perawatan.
"InsaAllah dalam dua atau tiga hari ke depan kondisi beliau membaik (bisa pulang)," tukas Siska.
Satu Jemaah Dikabarkan Hilang
Sementara itu satu jemaah haji lainnya yang juga asal Banjarbaru, Kalsel, dikabarkan hilang di tanah suci saat menjalankan ibadah haji. Hasbullah, jemaah yang hilang itu diketahui bersama anaknya menjalankan ibadah haji. Namun saat kembali ke tanah air, hanya sang anak Siti Latifah yang pulang.
Dikonfirmasi, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Selatan Muhammad Thambrin membenarkan persoalan itu. Ia mengatakan saat ini masih dalam proses pencarian Hasbullah.
"Masih dalam pencarian," ujar Tambrin singkat, Jumat (27/6/2025).
Ia menyebutkan, proses pencarian Hasbullah melibatkan sejumlah pihak dengan membentuk dua tim pencari. Penyisiran pencarian Hasbullah dilakukan dimulai dari sekitar hotel ia menginap, juga rumah sakit sekitar.
Sang anak Siti Latifah menduga sang ayah hendak berjalan-jalan di sekitaran hotel. Namun, tidak ada yang mengetahui kalau Hasbullah menderita demensia.
"Beliau mungkin mau ke masjid atau kemana, tapi karena tidak tau atau tidak dikenal jadi ditinggal," ujar Latifah.
Ia meyebut sang ayah terlihat keluar hotel sekitar pukul 03.00 dini hari dari CCTV hotel. Terlihat sang ayah tiba di lobi dan kemudian berjalan, sayangnya ketika berada di luar hotel tak ada lagi CCTV yang merekam arah jejak Hasbullah.
Kini, Latifah berharap sang ayah bisa segera dapat ditemukan dalam kondisi sehat dan bisa kembali ke pelukan keluarga di tanah air. "Mohon doanya supaya cepat ketemu," doa Latifah.
(aau/aau)