Meski disebutkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), stok beras di gudang Perum Bulog melimpah, namun harga beras di berbagai daerah masih melonjak tajam. Bapanas mencatat stok beras sampai 4,2 juta ton, ditambah penyerapan dari hasil panen petani oleh Bulog sebesar 2,6 juta ton setara beras.
Dikutip detikFinance dari Youtube Kemendagri, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebanyak 163 daerah pada minggu keempat Juni 2025 mengalami kenaikan beras. Jumlah daerah yang mengalami kenaikan beras naik dibandingkan dengan minggu sebelumnya sebanyak 150 daerah.
Kenaikan harga beras terjadi di semua zona wilayah, termasuk wilayah Pulau Kalimantan. Bahkan di zona 2, 5 dari 10 Kabupaten dengan harga beras tertinggi ada di Kalimantan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan rata-rata harga beras di zona 1 pada minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga. "Rata-rata harga beras di zona 1 dari seluruh kualitas (medium dan premium) sampai dengan minggu keempat Juni 2025, terjadi mulai kenaikan harga," kata Amalia dalam rapat inflasi terbuka, Senin (30/6/2025).
Beras zona 2 mengalami kenaikan sebesar 0,48% dibandingkan dengan periode yang sama Mei 2025. Adapun di wilayah zona 2 yang meliputi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan.
Saat ini rata-rata harga beras di zona 2 mencapai Rp 15.293/kg. Sebagai catatan, harga yang digunakan BPS merupakan rata-rata harga seluruh kualitas beras baik premium dan medium.
Angka ini hampir mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium Rp 15.400/kg. Untuk perbandingan, pemerintah telah mengatur HET harga beras medium dan premium dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 5 tahun 2024 tentang Perubahan atas Perbadan Nomor 7 tahun 2023 tentang HET Beras.
Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur masih menjadi daerah dengan harga beras tertinggi di zona 2. Beberapa daerah di Kalimantan mendominasi dalam daftar daerah dengan harga beras tertinggi, adapun wilayah lainnya yakni Kutai Barat, Kapuas Hulu, Tana Tidung, dan Melawi. Berikut 10 daerah dengan harga beras tertinggi di zona 2:
1. Kabupaten Mahakam Ulu Rp 18.162/kg
2. Kabupaten Kutai Barat Rp 18.035/kg
3. Kabupaten Kepulauan Meranti Rp 18.000/kg.
4. Kabupaten Kuantan Singing Rp 17.493/kg
5. Kabupaten Kepulauan Anambas Rp 17.403/kg
6. Kabupaten Kapuas Hulu Rp 17.318/kg
7. Kota Sawahlunto Rp 17.114/kg
8. Kabupaten Tana Tidung Rp Rp 17.036/kg
9. Kabupaten Rokan Hulu Rp 17.000/kg
10. Kabupaten Melawi Rp 16.971/kg
Sekedar informasi, HET beras medium di zona 1 Rp 12.500/kg dan premium Rp 14.900/kg. Zona 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi. HET beras medium di zona 2 Rp 13.100/kg dan premium Rp 15.400/kg. Zona 2 terdiri dari Sumatera selain Lampung dan Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan. Sementara, HET beras medium pada Zona 3 diatur Rp 13.500/kg dan HET beras premium Rp 15.800/kg.
(aau/aau)