.webp)
Ketua Komisi III DPRD Kota Tarakan, Randy Rahmadhana Erdian menyayangkan kecelakaan akibat truk yang parkir di badan jalan. Ia menegaskan pemerintah telah menyediakan fasilitas parkir inap dengan penerangan dan keamanan memadai, namun kelalaian pengemudi truk masih menjadi masalah.
"Kami menyayangkan kejadian ini. Musibah tidak bisa dihindari, tapi antisipasi harus ditanamkan," ujar Randy kepada detikKalimantan, Rabu (25/6/2025).
Randy mengungkapkan pascarapat dengar pendapat (RDP) sebelumnya, sejumlah pengusaha truk telah sepakat untuk memanfaatkan parkir inap yang disediakan pemerintah. Namun, ia terkejut mendapat laporan kecelakaan akibat truk yang kembali parkir sembarangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya kaget ada laporan kecelakaan karena truk parkir di badan jalan. Padahal, pengemudi sudah tertib menggunakan tempat parkir inap setelah RDP lalu," katanya.
Untuk menindaklanjuti kasus ini, Randy akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan guna memeriksa status truk yang terlibat.
"Kami akan cek apakah truk ini terdaftar di parkir inap atau belum," tegasnya.
Menurut Randy, seluruh truk seharusnya sudah terdata, terlebih pemerintah telah mengakomodasi permintaan pengusaha truk untuk membuka median jalan.
"Tidak ada alasan lagi parkir di badan jalan. Ini untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Ia juga menyoroti dampak parkir sembarangan yang kerap menyebabkan kemacetan, bahkan korban luka dan jiwa akibat kecelakaan. Randy mengimbau pengusaha truk yang tidak memiliki lahan parkir untuk berkoordinasi dengan Perumda Aneka Usaha selaku pengelola parkir.
"DPRD telah bekerja sama dengan Satlantas Polres Tarakan untuk menangani masalah ini. Jika masih ada yang parkir sembarangan, jangan salahkan polisi jika melakukan penindakan atau penilangan," tegasnya.
Randy berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar pengusaha dan pengemudi truk mematuhi aturan parkir.
"Semoga ini tidak terulang lagi," pungkasnya.
(sun/des)
