Pendiri sekaligus CEO Telegram, Pavel Durov, kembali menjadi sorotan publik setelah menyatakan akan mewariskan seluruh kekayaannya kepada lebih dari 100 anak biologisnya dari donasi sperma. Dikutip detikInet dari laman BBC, Durov menyebutkan bahwa anak-anaknya kelak akan berbagi warisan senilai USD 13,9 miliar atau sekitar Rp 228 triliun, sebagaimana tercatat dalam Bloomberg Billionaires Index.
"Mereka semua adalah anak saya dan akan memiliki hak yang sama! Saya tidak ingin mereka bertengkar setelah saya meninggal dunia," ujar Durov dalam wawancara dengan media Prancis, Le Point.
Durov menyebut dirinya adalah ayah resmi dari enam anak yang lahir dari tiga pasangan berbeda. Namun, jumlah anaknya bertambah signifikan karena ia secara sukarela mendonorkan sperma ke sebuah klinik kesuburan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan perkiraan total 106 anak, maka masing-masing akan mendapatkan warisan sekitar USD 131 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun. Pengusaha asal Rusia ini menjelaskan bahwa ia mulai menyusun surat wasiat karena merasa berada dalam posisi rawan, mengingat pekerjaannya kerap berseberangan dengan kepentingan negara-negara besar.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa warisan baru akan dibagikan 30 tahun mendatang. "Saya ingin mereka hidup seperti orang normal, untuk mengembangkan diri mereka sendiri, belajar mempercayai dirinya sendiri, mampu berkreasi, tidak bergantung pada rekening bank," ujarnya.
Dalam wawancara yang sama, Durov juga membeberkan rutinitas kesehatannya, yang meliputi 300 push-up dan 300 squat setiap hari. Ia mengaku menjalani hidup tanpa alkohol, kopi, teh, gula, dan rokok.
(aau/aau)