Ini Jurusan Kuliah dengan Peluang Pengangguran Tinggi

Ini Jurusan Kuliah dengan Peluang Pengangguran Tinggi

fahri zulfikar - detikKalimantan
Senin, 23 Jun 2025 06:00 WIB
Close up photo of female hand writting down something. There is laptop behind the notebook.
Foto: Getty Images/milorad kravic
Balikpapan -

Memilih jurusan kuliah bukan hanya soal minat dan bakat, tapi juga perlu mempertimbangkan peluang kerja setelah lulus. Sebab, tidak semua bidang studi menjanjikan prospek kerja yang cerah di masa depan. Bahkan, ada beberapa jurusan yang justru memiliki tingkat pengangguran lulusan yang tinggi.

Dunia kerja menuntut keterampilan khusus dari para pelamarnya. Tak heran jika banyak lowongan pekerjaan lebih terbuka untuk lulusan jurusan tertentu, sementara lulusan dari bidang lain justru mengalami hambatan dalam mencari kerja.

Dikutip detikEdu dari CNBC, laporan terbaru dari Federal Reserve Bank of New York per Mei 2025 menunjukkan lulusan perguruan tinggi menghadapi kesulitan cukup besar dalam memperoleh pekerjaan. Terutama mereka yang baru memulai karier di rentang usia 22-27 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jurusan dengan Tingkat Pengangguran Tertinggi

Beberapa jurusan dianggap memiliki keterbatasan dalam penyerapan tenaga kerja, baik karena pasar kerja yang sempit maupun persaingan yang makin ketat. Dalam laporan tersebut, lulusan antropologi tercatat sebagai kelompok yang paling kesulitan mendapatkan pekerjaan. Tingkat penganggurannya mencapai 9,4 persen-angka tertinggi di antara jurusan lainnya.

Sebagai perbandingan, lulusan ilmu gizi berada di posisi sebaliknya, dengan tingkat pengangguran hanya 0,4 persen di Amerika Serikat, seperti dilaporkan oleh CNBC. Setelah antropologi, jurusan fisika menempati posisi kedua dengan tingkat pengangguran sebesar 7,8 persen.

Laporan dari Federal Reserve Bank of New York menyebutkan bahwa dunia kerja pada 2025 tengah mengalami fase perubahan besar. Lulusan baru harus menghadapi persaingan yang semakin ketat dan menantang.

Selain itu, data juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka pengangguran generasi Z, yakni sebesar hampir 32 persen per Februari 2025. Berikut daftarnya:

1. Antropologi - 9,4%
2. Fisika - 7,8%
3. Teknik Komputer - 7,5%
4. Desain Grafis dan Seni Komersial - 7,2%
5. Seni Rupa - 7,0%
6. Sosiologi - 6,7%
7. Ilmu Komputer - 6,1%
8. Kimia - 6,1%
9. Sistem Informasi & Manajemen - 5,6%
10. Kebijakan Publik dan Hukum - 5,5%

Artikel ini sudah tayang di detikEdu, baca selengkapnya di sini!




(aau/aau)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads